Kalsel

IAKMI Kalsel Bakal Makin Gencar Dorong Kawasan Bebas Rokok

apahabar.com, BANJARMASIN – Pengurus Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Kalsel periode 2019-2022 resmi dikukuhkan, Kamis…

Featured-Image
Pengukuhan pengurus daerah IAKMI Kalsel periode 2019-2022. Foto-apahabar.com/Musnita Sari.

bakabar.com, BANJARMASIN – Pengurus Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Kalsel periode 2019-2022 resmi dikukuhkan, Kamis (26/09).

Di bawah nahkoda baru, Didy Ariyadi, IAKMI Kalsel bakal makin gencar kampanyekan bebas rokok.

Pada periode sebelumnya, IAKMI Kalsel dinilai menjadi salah satu anggota aktif yang mampu menanggulangi permasalahan kesehatan dibidang rokok.

"Di periode lalu, teman-teman mendorong agar Kawasan Tanpa Rokok (KTR) konsisten dilakukan pemerintah, data menunjukkan ada penurunan untuk Kalsel," kata Ketua IAKMI Pusat, Ridwan Mochtar Thaha disela pelantikan pengurus Kalsel di Fakultas Kedokteran ULM Banjarmasin.

Lantas, menurutnya salah satu dari sejumlah program lain IAKMI itu harus terus dilanjutkan, agar mencakup masyarakat luas.

Ia menyebutkan ada empat hal yang dijalankan IAKMI yaitu promotif, preventif, protektif dan perlindungan.

Langkah promotif, kata Ridwan dengan melakukan advokasi kepada pemerintah dan masyarakat.

Khususnya kepada pemerintah, agar melahirkan peraturan-peraturan yang dapat membuat masyarakat berperilaku hidup sehat.

Lalu, tindakan preventif terang Dosen FKM Universitas Hasanuddin ini, yakni perjuangan yang dilakukan pada masyarakat di wilayah beresiko penyakit seperti daerah kumuh.

"Mereka dididik dengan baik agar bisa mencegah agar jangan masuk ke daerah yang beresiko," terang Ridwan.

Sedangkan langkah, protektif lanjut Ridwan, dengan mengupayakan pengembalian masyarakat yang sudah berada di wilayah resiko.

Dia mencontohkan, seperti pengembangan program pencegahan rokok pada anak-anak.

Disamping itu, juga mendorong aktivitas-aktivitas perilaku hidup sehat seperti mengatur pola makan yang benar.

Kalsel ujar Ridwan menjadi salah satu daerah yang memiliki potensi penyakit hipertensi yang cukup tinggi.

Sehingga perlu adanya dorongan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang hidup sehat.

Terakhir jelas Ridwan yakni langkah perlindungan. Khususnya pada penanggulangan bencana yang kerap terjadi di Kalsel.

Upaya-upaya perlindungan harus diperjuangan bersama-sama oleh pemerintah dan seluruh masyarakat.

Pada kesempatan ini, PSKM FK ULM juga menggelar kegiatan workshop penjaminan mutu internal FK dan Prodi Kesmas, serta pembahasan 9 standar borang akreditasi lembaga mandiri perguruan tinggi kesehatan.

Ridwan memaparkan materi tentang Interrelasi Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal. Kemudian, review penyusunan borang akreditasi per standar di PSKM FK ULM Banjarbaru.

Sementara itu, Ketua IAKMI Kalsel, Didy Ariyadi siap melanjutkan program IAKMI yang telah dilakukan pada periode sebelumnya.

Terutama dalam memberdayakan dan membina masyarakat melalui kegiatan-kegiatan ilmiah maupun keterlibatan organisasi dalam aksi-aksi sosial.

"Kita akan back up visi misinya pemerintahan yaitu Kalsel Mapan (Maju dan Terdepan). Salah satu dari 13 prioritas pembangunan provinsi adalah Kalsel sehat, jadi IAKMI bersama organisasi profesi lain siap berkecimpung dalam kesehatan masyarakat," tegas Didy kepada awak media.

Baca Juga:Dosen ULM: Tingkat Literasi di Tanah Bumbu Mengkhawatirkan

Baca Juga:Polda Kalsel Kirim 100 Personel Kawal Aksi Demonstrasi di Jakarta

Reporter: Musnita Sari
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner