Kalsel

HUT ke-69 Kalsel; Ratusan Pelajar Ikuti Lomba Azan Bersama BKPRMI

apahabar.com, BANJARMASIN – Dalam rangka memeriahkan rangkaian Hari Jadi Ke 69 Provinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah bekerja…

Featured-Image
Peserta lomba adzan asal SMAN 8 Barabai, Muhammad Yusuf dan Muhammad Salimi didampingi Guru Agama, Noor Syaadah. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

bakabar.com, BANJARMASIN - Dalam rangka memeriahkan rangkaian Hari Jadi Ke 69 Provinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Wilayah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPW BKPRMI) Kalsel menyelenggarakan Lomba Azan tingkat SMA/SMA/MA sederajat.

Lomba digelar dari 6-7 agustus 2019 bertempat di Lingkungan Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin. Diikuti 161 pelajar dari berbagai Kota/Kabupaten se Kalsel.

"Gubernur mengharapkan lebih banyak generasi muda yang dilibatkan. Artinya beliau sangat perhatian terhadap hal-hal yang terkait dengan keagamaan dan peran anak-anak muda kita," ucapSekretaris DaerahProvinsi Kalsel, HAbdul HarisM kepada awak media.

Gubernur ujarnya mengharap kegiatan ini tidak sekadar lomba azan saja, tapi mampu membangkitkan nilai-nilai kebangsaan, keagamaan, keimanan, dan ketakwaan.

"Itu yang dikomando melalui azan yang dikumandangkan sebelum salat. Seperti imam bersujud, kita semua mengikutinya. Patuh kepada pemimpin itu yang diajarkan," katanya

Melalui penanaman nilai-nilai keagamaan, pelajar sebagai generasi muda juga diajarkan untuk disiplin, tepat waktu dan demokrasi.

Senada, KetuaBKMPRI Kalsel, H Hermansyah mengatakan kegiatan berbasis keagamaan bertujuan untuk mewujudkan generasi yang cerdas dan mempunyai iman yang takwa. Karenanya, perlu pemahaman agar menyentuh seluruh generasi dan nilai-nilainya tidak akan hilang.

"Ini salah satu keinginan yang diharapkan Pak Gubernur. Mereka kita ajak untuk berkompetisi, berkreasi dan sebagainya," tutur Hermansyah.

Visi Gubernur menjadikan Kalsel Mapan (Maju dan terdepan), sekaligus sebagai daerah yang religius. Sehingga, melalui kegiatan berbasis keagamaan akan membentuk generasi muda yang cerdas, unggul dan menjadikannya harapan bangsa.

Peserta lomba akan dinilai oleh dewan juri berdasarkan penampilan dan tajwid bacaaannya. Diharapkan, mereka inilah generasi yang akan menghiasi Masjid atau Musalla dengan kumandang azan lewat suara merdunya.

"Suara mereka nanti juga akan direkam dan dimunculkan di radio-radio," imbuh Hermansyah.

Pantauanbakabar.com, hari pertama penyelenggaraan lomba diikuti peserta dari luar daerah. Diantaranya, Muhammad Yusuf dan Muhammad Salimi perwakilan dari SMAN 8 Barabai yang didampingi oleh Guru Agama, Noor Syaadah.

Ini bukan kali pertama Yusuf mengikuti lomba Azan. Sebelumnya, pelajar kelas XII ini pernah menjuarai lomba yang sama, namun di tingkat Kabupaten. Berbeda dengan Muhammad Salimi yang baru pertama kali mengikuti kegiatan seperti ini.

Keduanya mewakili SMAN 8 Barabai setelah melewati seleksi bersaing dengan siswa lainnya. Syaadah mengatakan, pihak sekolah telah membekali keduanya untuk menghadapi perlombaan tingkat Nasional ini.

"Kami berikan pengarahan dan beberapa referensi untuk mereka praktikkan sendiri di rumah. Kami berharap yang terbaik untuk mereka," ungkapnya.

Baca Juga:Usulan Raperda Pemda Direspon Positif Seluruh Fraksi DPRD Banjarbaru

Baca Juga:Laporan Puar Soal Ijazah Ketua DPRD Banjar ke Polisi Dipertanyakan

Reporter: Musnita Sari
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner