Kalsel

HUT Kalsel Ke-69, Menteri Pariwisata RI Soroti Peran Generasi Muda

apahabar.com, BANJARMASIN – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya tampak geram. Generasi muda dinilai kurang aktif mempromosikan…

Featured-Image
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menghadiri HUT Kalsel ke-69 di Taman 0 Kilometer, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Banjarmasin, Rabu pagi. apahabar.com/Rizal

bakabar.com, BANJARMASIN – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya tampak geram.

Generasi muda dinilai kurang aktif mempromosikan beragam destinasi wisata di Kalsel. Media digital sebagai ujung tombak promosi juga tak dimaksimalkan.

“Padahal destinasinya sudah menjual,” ucap Arief di Hari Jadi Kalsel ke-69 Tahun, Rabu (14/8) pagi.

Pegunungan Meratus tengah diusulkan sebagai United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Meratus, kata Arief, bisa jadi destinasi andalan Kalsel karena tak dimiliki provinsi lain.

Kemudian, ada juga Taman Hutan Raya (Tahura) Mandiangin yang tak kalah seksi dengan destinasi di Sydney, Australia.

“Kita dari Kementerian Pariwisata berencana ingin menjadikan Kalsel sebagai destinasi kelas dunia,” bebernya.

Menurutnya, ada beberapa strategi yang mesti diperhatikan dalam menjadikan Kalsel sebagai pariwisata kelas dunia.

Pertama, Kalsel harus memilih jenis pariwisata yang tepat. Artinya jangan memilih yang sudah dimiliki provinsi lainnya.

“Kalau sungai-kan, semua provinsi di Kalimantan sudah mempunyai sungai. Sehingga Pegunungan Meratus merupakan pilihan yang tepat. Tapi kita serahkan semuanya kepada Gubernur,” tegasnya.

Selain itu, akses yang representatif juga menjadi penentu majunya dunia pariwisata di Kalsel. Misalnya Airport berskala internasional. Agar terealisasinya direct wisata, tak lagi transit.

“Kalau tak direct [penerbangan langsung], maka jumlah wisatawan kurang,” bebernya.

Terakhir soal akomodasi. Konsep nomadic tourism sangat cocok diimplementasikan di Kalsel. Tak mungkin membangun hotel di daerah Tahura Mandiangin, tenda camping bisa jadi solusi.

“Namun, semuanya harus didukung dengan sumber daya manusia yang berkompeten. Harus ada program studi tentang kepariwisataan di Perguruan Tinggi (PT) yang berstandar internasional. Kemenpar berjanji akan membantu Prodi Pariwisata di Kalsel,” tandasnya.

Baca Juga:RTH Nol Kilometer Siap Digunakan Untuk HUT Kalsel ke-69

Baca Juga:Siap-Siap, Pemprov Bakal Gelar Pesta Rakyat HUT Kalsel Ke-69

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner