bakabar.com, BANJARMASIN – Pada era digital, perusahaan media dituntut untuk terus berinovasi.
Media massa tak boleh makin tergerus dengan kemajuan teknologi yang sangat signifikan.
“Prinsipnya, media di daerah atau konvensional juga harus mere-invent bisnis modelnya agar bisa bersaing dengan para rival yang tidak hanya daerah tapi nasional bahkan global,” kata Chairul Tanjung (CT) saat menghadiri Konvensi Nasional Media Massa dalam rangkaian Hari Pers Nasional di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Sabtu (8/2) siang.
Pemilik perusahaan media, kata bos CT Corp ini, harus bisa menganalisis apa saja kelemahan dan kelebihan media massa yang dikelolanya.
“Kelemahannya ditutupi, kelebihannya ditingkatkan,” ujarnya.
Kata dia, di zaman yang seperti ini bukanlah yang terkuat yang akan bertahan. Namun yang paling mampu beradaptasi dengan perkembanganlah yang bisa menjadi pemenang.
“Kita semua berada di tahap perubahan, kita dituntut beradaptasi,” ucapnya.
Berkembang pesatnya teknologi menjadikan tantangan-tantangan itu tidak hanya terjadi pada media lokal.
Menurut Ketua Komisi 1 DPR RI, Meutya Hafid yang ikut hadir dalam acara itu, dengan masuknya perusahaan-perusahaan raksasa seperti microsoft dan google yang kemudian mengambil peran-peran media menjadi tantangan tersendiri bagi media mainstream yang ada.
“Saya menyarankan agar para perusahaan media bisa mengatasi permasalah itu bersama,” tuturnya.
Baca Juga:Hari Pers, AJI dan IJTI Kalsel Desak Kaji Ulang Penetapan HPN
Baca Juga:HPN 2020, Bupati HST Ajak Wartawan Bangun Ekonomi Daerah
Reporter: Riyad
Editor: Fariz Fadhillah
