bakabar.com, BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru, M. Aditya Mufti Ariffin mengapresiasi rebranding nama Hotel Grand Dafam menjadi Grand Qin.
"Semoga dengan rebranding ini menjadi kebanggan warga Banjarbaru, karena pengusaha lokal dapat memiliki jaringan hotel milik orang asing," ujar Aditya saat ditemui di acara rebranding yang berlangsung di Ball Room Grand Qin Hotel, Kamis (5/10).
Kehadiran Qin hotel ini, kata dia, akan menambah sarana prasarana yang ada di Banjarbaru agar pengusaha yang juga bisa berinvestasi di Ibu Kota Provinsi (IKP) Kalsel ini.
Pencapaian - pencapaian ini diharapkan dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat Kota Idaman.
"Dan tentunya kami di pemerintah kota siap mendukung segala investasi, usaha yang dilaksanakan pengusaha lokal yang sesuai dengan aturan," katanya.
Baca Juga: Serap Aspirasi Warga, BPD Hidayah Makmur Tanah Bumbu Laksanakan Reses
Baca Juga: Kabut Pekat Karhutla, Sekolah di Daha Barat HSS Terapkan PJJ Selama Tiga Hari
Aditya juga mengapresiasi manajemen baru yang dikelola pengusaha lokal, belum lagi yang bakal direncanakan untuk go internasional.
"Bahkan saya mendapat informasi dari pemilik hotel, saat ini sudah membuka hotel juga di Timur Tengah. Ini membuktikan bahwa pengusaha lokal sudah berani masuk ke pasar investasi internasional," tambahnya.
Sementara itu, GM Grand Qin Hotel, Kholid Basyaiban, mengatakan dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah Kota Banjarbaru telah membantu hotel ini bertahan selama hampir satu dekade.
Dalam perjalanan rebranding ini, harapannya adalah hotel akan semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat, dengan tetap mempertahankan konsep syariah.
Pemilik Grand Qin Hotel Banjarbaru, Norhin, menambahkan jika setelah 11 tahun menggunakan brand Dafam, kini mereka mengambil langkah untuk memiliki brand sendiri dengan manajemen PT Q Grup.
Nama "Qin" sendiri berasal dari kata "yaqin," yang melambangkan keyakinan, dan mereka berharap hotel Qin akan berkembang pesat di masa depan.
"Hari ini kami juga telah membuka hotel di Timur Tengah, khususnya untuk melayani jemaah umrah dari Banua. Konsep yang kami usung tetap mengedepankan prinsip hotel syariah," tuntasnya.