bakabar.com, BANJARBARU - Keberadaan honorer sangat dibutuhkan. Hal itu dirasakan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru.
Apa kata Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani jika honorer harus dihapus? Dengan tegas ia mengatakan harus ada pengangkatan.
Dikemukakan Nadjmi, hingga kini Pemkot Banjarbaru belum melakukan penghapusan honorer." Karena kita merasa mereka (honorer) sangat dibutuhkan,” ujarnya kepadabakabar.com, Jumat (24/1) pagi.
Untuk itu, ia tidak setuju jika honorer dihapus tanpa pengangkatan ke Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau PNS.
“Kita akan setuju jika mereka diangkat ke PPPK. Dan kalau memang ada formasi untuk PNS prioritaskan lah, karena mereka itu pejuang,” ucapnya.
Baca Juga:Biang Kerok Banyaknya Tenaga Honorer di Indonesia
Sehingga apabila wacana penghapusan honorer benar terjadi, ia berharap mereka naik status kepegawaiannya.
Seperti diketahui menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) hanya mengenal dua jenis status kepegawaian secara nasional, yaituPNSdan PPPK.
“Saya kira pemerintah pusat pasti akan mendengar lah. Kita menunggu tapi kita memperjuangkan honorer. Karena saya sangat mengapresiasi mereka,” terang Nadjmi.
Hal itu tidak lain, karena di Banjarbaru sendiri telah banyak honorer yang ikut serta dalam kemajuan kota Idaman.
“Honorer kita banyak, hampir seribu. Kinerjanya bagus dan Pemkot Banjarbaru sendiri merasa terbantu,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Komisi II DPR RI bersama Kementerian PAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah sepakat untuk memastikan tidak ada lagi status pegawai yang bekerja di instansi pemerintah selain PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Senin (20/1) kemarin.
Baca Juga:Penghapusan Bukan Pepesan Kosong, Banjarbaru Juga Sulit Angkat Honorer
Reporter: Nurul MufidahEditor: Syarif