Sertifikat TKDN Hino

Hino Jadi Merek Kendaraan Niaga Pertama yang Raih Sertifikat TKDN

Hino Indonesia resmi mendapatkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan dengan nilai lebih dari 40 persen untuk 10 tipe produk mereka.

Featured-Image
Hino Indonesia umumkan mengganti nama produk dan 10 tipe produknya resmi mendapatkan sertifikat TKDN. Foto: apahabar.com/DF

bakabar.com, JAKARTAHino Indonesia resmi mendapatkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan dengan nilai lebih dari 40 persen untuk 10 tipe produk mereka.

Sertifikat nilai TKDN dari 10 tipe produk truk dan bus Hino tersebut dihitung berdasarkan penjumlahan TKDN dan Bobot Manfaat Perusaahan (BMP).

Santiko Wardoyo, COO – Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengatakan bahwa nilai TKDN tersebut membuktikan bahwa kendaraan atau sasis Hino menjadi produk dalam negeri.

"Lebih hebat lagi, Hino adalah yang pertama dan satu-satunya brand kendaraan niaga yang menerima sertifikasi TKDN ini, kata Santiko saat acara temu media di Jakarta, Senin (10/7).

Baca Juga: Hino Indonesia Ubah Nama Lini Produk, Makin Perkuat Identitas Global

Santiko menambahkan pencapaian ini merupakan bukti dari kerja keras dan dedikasi Hino untuk turut membangun ekonomi di Indonesia melalui peningkatan penggunaan produksi dalam negeri.

"Selain itu juga meningkatkan kesempatan kerja baik itu langsung, maupun tidak langsung melalui seluruh supplier kami yang terlibat dalam proses produksi," terangnya.

Hino Indonesia umumkan mengganti nama produk dan 10 tipe produknya resmi mendapatkan sertifikat TKDN. Foto: bakabar.com/DF
Hino Indonesia umumkan mengganti nama produk dan 10 tipe produknya resmi mendapatkan sertifikat TKDN. Foto: bakabar.com/DF

Untuk itu, lanjutnya, Hino hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen sekaligus sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa APBN dan APBD harus dibelanjakan untuk produk dalam negeri dan bukan barang impor.

"Dalam kesempatan ini saya ingin mengulangi kata-kata Pak Jokowi, bahwa ungkapan kata sedih dan bodoh kalau tidak pakai TKDN. Jadi kami komitmen untuk penggunaan komponen buatan dalam negeri yang dipasok lebih dari 150 rekanan lokal untuk memproduksi kendaraan Hino," tukasnya.

Baca Juga: HMSI Hadirkan Depo Hino di Ternate, Pangkas Waktu Tunggu Spare Parts

Untuk memperoleh sertifikat TKDN, Hino telah melakukan perjalanan panjang yang dilakukan oleh PT Surveyor Indonesia (Persero) dan diawasi oleh Kementerian Perindustrian Indonesia.

Dalam proses tersebut melibatkan penilaian menyeluruh terhadap fasilitas produksi Hino, rantai pasokan, dan komponen yang diproduksi secara lokal, sehingga membutuhkan waktu selama 5 bulan untuk mendapatkan sertifikat TKDN.

"Pencapaian ini merupakan bukti dari kerja keras dan dedikasi Hino untuk turut membangun ekonomi di Indonesia melalui peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, meningkatkan kesempatan kerja," tutupnya.

Baca Juga: 23 Tahun Dominasi Medium Duty Truck, Hino Tunjuk Petinggi Baru

Adapun ke-10 tipe produk yang mendapatkan sertifikasi TKDN yaitu varian Hino 300 - 115 SD, Hino 300 - 136 MDL, Hino 300 - 136 HD, Hino 300 - 136 HDX, Hino 300/Microbus 115 SDB, Hino 300/Microbus 115 SDBL.

Selain itu ada juga tipe Hino Bus GB 150 MT, Hino Bus GB 150 L AT, Hino 500 FG 260 JJ, dan Hino 500 FM 280 JD.

"Ke depan akan ada tiga tipe lagi yang segera mendapatkan sertifikasi TKDN," tutup Santiko.

Editor
Komentar
Banner
Banner