bakabar.com, JAKARTA - Merayakan 40 tahun kehadiran di Tanah Air, Hino Indonesia melalui PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) menyerahkan sejumlah perangkat alat bantu untuk proses belajar mengajar dan praktik di Universitas Trisakti.
Kegiatan yang termasuk dalam Corporate Social Responsibility (CSR) ini, Hino menghibahkan Simulator Differential Carrier, Transmisi, Steering, dan Komponen Utama Engine (5C) kepada Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti.
Direktur HMMI, Kristijanto mengatakan bahwa tujuan hibah ini menjadi asas manfaat program studi tersebut untuk memperkaya sarana dan prasarana pendidikan.
"Hibah ini diharapkan agar minat masyarakat atau orang tua calon mahasiwa semakin meningkat untuk bisa melanjutkan pendidikan di Jurusan Teknik Mesin Universitas Trisakti," kata Kristijanto dalam keterangan resminya, Selasa (10/10).
Baca Juga: Hino dan Korlantas Gelar Kontes Trainer Pengemudi di HTSCC
"Bersamaan dengan pelaksanaan program CSR Hino Indonesia ini, kami berharap Universitas Trisakti akan terus dan konsisten menghasilkan putra putri bangsa terbaik untuk membangun Indonesia tercinta," sambungnya.
Kegiatan industri dan bisnis Hino di Indonesia, hadir melalui HMMI selaku pemegang merek, sekaligus pabrikan kendaraan bermotor merek Hino dan komponennya, serta PT Hino Motors Sales Indonesia selaku distributor utama kendaraan Merek Hino di Indonesia.
Sejak 2007, Hino Indonesia telah aktif melakukan kegiatan CSR secara berkesinambungan di seluruh wilayah Indonesia dalam lingkup 7 pilar yaitu lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kebudayaan, konservasi alam dan bencana alam.
Selama lebih dari 40 tahun, Hino Indonesia telah menjadi bagian dalam derap langkah pembangunan di Tanah Air dan berkomitmen yang berkesinambungan untuk tetap memanfaatkan potensi dalam negeri, baik sumber daya industri maupun sumber daya manusia.
Baca Juga: Hino Lahirkan Sopir Bus Andal Lewat Program Pelatihan Ekosistem Prakerja
Kendaraan Hino dirakit di Purwakarta, Jawa Barat dan menggunakan komponen dalam negeri lebih dari 40 persen dan telah memenuhi persyaratan standar emisi EURO4 yang sudah berlaku sejak April 2022 tahun lalu.
Kemudian sejak 2010, HMMI telah melakukan kegiatan ekspor kendaraan bermotor ke 17 negara dan ekspor komponen ke 13 negara dan akan terus meningkatkan volume ekspor di pasar global pada tahun-tahun berikutnya.