bakabar.com, BANJARMASIN – Dukung pemulihan ekonomi masyarakat PT Bank Kalsel meluncurkan program kredit tanpa bunga atau pinjaman dengan bunga 0%.
Program itu diberi nama KUR Super Mikro, yaitu Kredit Usaha Rakyat yang diberikan kepada pelaku usaha mikro dengan plafon sampai dengan Rp10 juta dengan bunga 0% hingga akhir Desember 2020.
Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin, mengatakan tujuan penyaluran KUR Super Makro untuk mendukung program pemerintah
meningkatkan dan memperluas penyaluran KUR kepada usaha produktif.
Hal itu guna meningkatkan kapasitas daya saing usaha mikro, kecil dan menengah serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
"Saat ini dalam masa penerapan new normal, usaha-usaha mikro dan kecil harus mulai bergerak dan mulai bangkit lagi,” Kata Dirut Agus dalam keterangan persnya, Jumat (18/12).
Dia menerangkan usaha mikro dan kecil adalah yang paling mudah menciptakan peluang ekonomi di saat banyak perusahaan menengah dan besar memutuskan hubungan kerja.
Oleh sebab itu, Bank Kalsel siap menyediakan permodalan kepada pelaku usaha mikro dan kecil dengan KUR Super Mikro.
Hal ini tentunya, kata Dirut Agus, tidak lepas sebagai upaya menggenjot produk KUR yang telah ada sebelumnya dan berjalan dengan baik, sehingga tujuan utama untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional bisa terwujud.
Sementara capaian berbagai kegiatan dan program KUR Super Mikro cukup memuaskan dan manfaatnya dirasakan langsung. Seperti misalnya dirasakan salah seorang nasabah Bank Kalsel, Edi Susanto.
Sebagai pemilik usaha depot air minum, di kawasan Kayutangi Banjarmasin dia dapat meningkatkan usahanya dan pendapatan usahanya pun bertambah.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bank Kalsel. Sebelum dibantu Bank Kalsel hasil usaha kami kurang maksimal, setelah mendapat pinjaman melalui KUR Super Mikro, Alhamdulillah penghasilan kami sudah jauh meningkat," ungkap Edi.
Tidak hanya Edi, hal sama juga dirasakan Aulia yang yang mempunyai usah sebagai penjual ikan segar yang usahanya semakin berkembang karena KUR Super Mikro dari Bank Kalsel.
"Saya merasa bersyukur dan berterima kasih atas pinjaman KUR Super Mikro yang diberikan oleh Bank Kalsel karena usaha saya semakin berkembang. Proses pinjamannya juga mudah dan cepat. Harapan saya program ini dapat berkelanjutan dan lebih banyak lagi pengusaha mikro yang berkembang seperti saya," ungkap wanita yang tinggal di Banjarmasin Selatan itu.
Sebelumnya pemerintah terus berupaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Langkahnya antara lain dengan mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan memperluas target calon penerimanya.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan optimistis realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan mencapai target yang ditetapkan Rp190 triliun.
Pasalnya hingga 14 Desember 2020 KUR sudah tersalurkan Rp180,10 triliun atau mencapai 94,79% dari target. Realisasi ini meningkat dibandingkan bulan November tercatat baru Rp 175,43 triliun.
Dengan begitu, di sisa dua pekan ke depan penghujung tahun, pemerintah masih perlu merealisasikan secara penuh Rp 9,9 triliun atau 5,2%.
Dalam arahanya pun Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan realisasi penyaluran KUR sudah diberikan kepada 5,62 juta debitur.
Dengan capaian realisasi KUR hingga pekan kedua Desember maka Iskandar meyakini KUR akan capai target di akhir 2020.