Kalsel

Hindari Insiden Minahasa, Polres Batola Pertemukan Pemuka Agama

apahabar.com, MARABAHAN – Prihatin dengan perusakan musala di Minahasa Utara, Polres Barito Kuala mempertemukan pemuka semua…

Featured-Image
Sejumlah pemuka agama dan organisasi keagamaan bertemu di Mapolres Batola untuk melahirkan deklarasi untuk kerukunan umat beragama. Foto-apahabar.com/Humas Polres Batola

bakabar.com, MARABAHAN – Prihatin dengan perusakan musala di Minahasa Utara, Polres Barito Kuala mempertemukan pemuka semua agama di Bumi Selidah, Senin (3/2).

Berlangsung di Mapolres Batola, pertemuan itu menghadirkan antara lain Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), PC Nahdlatul Ulama, dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).

Kemudian Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Gereja Kalimantan Evangelis (GKE), PD Muhammadiyah, dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

Lantas pertemuan yang dipandu Kapolres Batola, AKBP Bagus Suseno, itu menghasilkan lima poin deklarasi pernyataan bersama.

Poin pertama berupa keprihatinan terhadap perusakan balai pertemuan yang digunakan untuk ibadah muslim di Perumahan Agape Desa Tumalungung Minahasa Utara.

Deklarasi bersama itu kemudian mengutuk keras perusakan tersebut, karena dapat menjadi pemicu koflik antar umat beragama di Indonesia.

Kemudian poin ketiga menyerahkan sepenuhnya penanganan permasalahan kepada penegak hukum, sekaligus mengantisipasi pemberitaan yang beredar di media sosial agar tidak terjadi konflik tambahan di masyarakat.

Selanjutnya poin keempat mengajak seluruh masyarakat Batola agar tidak terprovokasi dengan kejadian itu. Apabila terjadi permasalahan kerukunan beragama, sebaiknya diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat.

Sementara poin terakhir memastikan masyarakat Batola siap menjaga kondusifitas situasi keamanan dan ketenteraman kehidupan beragama.

Baca Juga:Mulai 3 Februari, ASN Batola Tak Bisa Titip Absensi

Baca Juga:Pura Jagat Natha Widya Natha, Bukti Kerukunan Beragama di Batola

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner