bakabar.com, BANJARBARU - Hilang di Hutan Desa Sei Ahas, Kapuas, Kalimantan Tengah, mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bernama Aditya Dharma Santoso ternyata bukan melaksanaan tugas kampus.
Dekan Fakultas Kehutanan ULM, Prof Kissinger, menjelaskan kalau mahasiswa tersebut sedang bekerja lepas.
“Mahasiswa yang bersangkutan sedang bekerja di perusahaan sebagai karyawan lepas untuk aktivitas geotagging. Bukan kegiatan kampus,” ungkap Kissinger kepada bakabar.com, Jumat (10/5).
Makanya perusahaan tempat Aditya bekerja juga ikut turun melakukan pencarian bersama Basarnas dan warga setempat. Bahkan dosen Fakultas Kehutanan juga ikut melakukan pencarian bersama beberapa anggota mapala.
"Namun sampai sekarang Aditya belum ditemukan. Semoga mahasiswa kami tersebut dapat ditemukan dalam keadaan sehat walafiat,” harap Kissinger.
Mahasiswa angkatan 2021 tersebut hilang saat melakukan proses penambahan informasi geografis ke peta digital di Desa Sungai Ahas, Kecamatan Mantangai, Kapuas, Kamis (2/5) sore.
Selanjutnya ULM bersama tim gabungan yang terdiri atas BPBD, Basarnas, TNI, Polri, Kecamatan Mantangai, Pemdes Sei Ahas, Mapala ULM, PBS dan pihak terkait lainnya, telah menyisir area hutan di sekitar desa tersebut.
Kendala yang dihadapi di lapangan adalah akses menuju lokasi serta mobilisasi personel. Diketahui jalan menuju lokasi hanya bisa dilakukan menggunakan perahu bermesin (klotok ces).
Kemudian visibilitas juga terbatas, karena terhalang vegetasi yang memiliki tinggi rata-rata 2 meter.
Meski tidak sedang melaksanakan tugas kampus, Fakultas Kehutanan juga telah mendapatkan kronologis. Diketahui Aditya berangkat menuju Desa Sei Ahas untuk melakukan geotagging bersama 15 mahasiswa ULM lain.
Aditya kemudian berpencar untuk melakukan geotagging di petak enam. Namun hingga pukul 15.00 WIB dan ditunggu hingga satu jam, Aditya tidak kunjung berkumpul di titik yang sudah ditentukan.
Selanjutnya operasi pencarian dilakukan hingga tengah malam di hutan Sei Ahas oleh rekan-rekan korban dibantu warga dan petugs kesehatan setempat.
Oleh karena tidak kunjung membuahkan hasil, mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada BPBD Kapuas
Selanjutnya BPBD Kapuas memberangkatkan satu tim penyelemat menuju lokasi yang dilaporkan. Mereka juga mulai memperluas lokasi pencarian hingga ke Desa Katimpun atau yang berdekatan dengan lokasi hilangnya Aditya.