bakabar.com, BANJARMASIN – Bukan sulap, bukan sihir. Pasca-dicabutnya harga eceran tertinggi (HET), minyak goreng justru “banjir” di ritel modern.
Padahal sebelumnya migor sangat susah diperoleh kala masih harga Rp 14 ribu per liter.
Kondisi ini membuat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tercengang, sambil geleng-geleng kepala.
Wakil Ketua Kadin Kalsel, Nawang Wijayati merasa bingung melihat fenomena “ajaib” tersebut.
“Ada satu fenomena aneh, begitu harga minyak goreng kemasan diserahkan ke harga pasar, ternyata rak-rak minyak goreng di ritel bermunculan,” ucap Nawang Wijayati, belum lama tadi.
Belum lama tadi, kata dia, minyak goreng kemasan langka kala harga Rp 14 ribu per liter.
“Kelangkaan minyak goreng kala harga Rp 14 ribu per liter,” katanya.
Padahal, pemerintah mengimbau agar harga disesuaikan dengan produsen masing-masing.
“Pemerintah mengharuskan harga disesuaikan dengan produsen masing-masing,” jelasnya.
Meski begitu, minyak goreng curah bisa menjadi alternatif.
Khususnya bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
Apalagi pemerintah melalui BUMN telah menyediakan minyak goreng curah untuk pelaku UMKM.
“Minyak goreng curah Rp 11,5 ribu per liter dengan membawa kemasan sendiri,” bebernya.
Ia menilai minyak goreng curah bagus. Hanya saja tidak melalui proses packing. Sehingga harganya jauh lebih murah.
“Ini sebagai informasi agar masyarakat lebih mengetahui. Hasil gorengannya pun tak menjadi masalah.”
“Kalau mau informasi lebih lanjut soal minyak curah, bisa menghubungi Kadin atau Dinas Perdagangan Kalsel,” tandasnya.
Berdasarkan pantauan bakabar.com di Hypermart Duta Mall Banjarmasin, Kamis (17/3), harga minyak goreng dibandrol Rp 47.800 per dua liter.
Melihat kondisi itu, salah seorang konsumen, Rendra mengaku terkejut.
Ia disuruh sang istri untuk membeli minyak goreng dengan harga murah.
"Tadi kan istri bilang, siapa tahu masih ada yang Rp 14.000 per liter. Tapi ini 2 liter harganya Rp 47.800,” ucap Rendra kepada bakabar.com.
Kendati demikian ia tak mau ambil pusing. Pria berambut gondrong itu langsung membelinya.
"Mau nggak mau kita beli pas istri nitip saat itu," katanya.