bakabar.com, BANJARMASIN – Kurang dari 24 jam, polisi menangkap terduga pelaku pencurian disertai penodongan di dua lokasi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) berbeda di Banjarmasin.
Pelaku rupanya bernama Arifin (37). Dia ditangkap di salah satu rumah di Handil Bhakti, Kecamatan Alalak, Barito Kuala (Batola).
Penangkapannya melibatkan tim gabungan Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Barat, Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Selatan, Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah, Timsus Polresta Banjarmasin, Ops Jatanras Satreskrim Polresta Banjarmasin dan Tim Macan Kalsel.
Bersama pelaku, polisi turut mengamankan barang bukti sebilah senjata tajam yang digunakan Arifin saat melakukan aksinya.
Dikonfirmasi, polisi membenarkan penangkapan tersebut.
“Benar sudah ditangkap. Saat ini masih kita dalami,” ujar Kasubdit III Jatanras Polda Kalsel AKBP Andi Rahmansyah melalui Kanit Opsnal Jatanras, Iptu Endris kepada bakabar.com.
Endris mengonfirmasi sementara ini pelaku berjumlah satu orang.
“Selanjutnya, masih kita dalami,” ujarnya.
Kronologis perampokan baca di halaman selengkapnya:
GEGER!! 2 Perampokan Terjadi di Banjarmasin, Pelaku Todongkan Pisau di ATM
Sebelumnya, dua insiden pencurian disertai penodongan secara beruntun terjadi di Banjarmasin hari ini, Senin (28/6).
Insiden berlangsung di Anjungan Tunai Mandiri samping minimarket Yuyun, Jalan Teluk Tiram Darat, Banjarmasin Barat sekira pukul 16.00.
Salah seorang saksi, Cipta melihat pelaku sempat mendatangi dirinya.
“Saya kan jualan, kemudian si pelaku datang dengan jari tangan sebelah kanan terluka. Dia meminta plastik kepada saya untuk menutup lukanya,” katanya kepada bakabar.com.
Kemudian, kata Cipta, si pelaku dilihatnya duduk dekat ATM tempat kejadian.
Beberapa saat kemudian, tiba-tiba si pelaku masuk ke dalam ATM dan menodongkan pisau ke korban LD yang saat itu usai menarik uang.
“Korban lalu didorongnya hingga terjatuh. Ketika itu situasi sedang ramai tapi tak ada yang coba menghalangi pelaku karena syok,” katanya.
Informasi dihimpun, korban mengalami kerugian uang senilai Rp1,5 juta. Kata Cipta, dia tidak bisa terlalu mengingat bagaimana ciri si pelaku.
Selain jari tangan kanannya terluka, pelaku kata dia, memakai baju yang penuh bercak darah dan celana yang sobek.
Selain itu, pelaku tampak menggunakan sepeda motor Yamaha Mio Soul.
Kemudian beberapa saat setelahnya, insiden kedua terjadi di ATM depan Hotel Kharisma, Jalan KS Tubun, Banjarmasin Selatan.
Korban KR bilang saat itu dia sedang menarik uang di ATM.
Tiba-tiba datang seorang pria. Cirinya jari tangan kanannya luka.
Kepada KR, si pria langsung menodongkan senjata tajam.
“Dia bilang mana HP kamu? Mana uang kamu?. Terakhir dia tarik kalung saya,” katanya ditemui saat melapor ke Mapolsek Banjarmasin Selatan.
Setelah berhasil mengambil uang Rp250 ribu, ponsel dan kalung emas, pelaku langsung melarikan diri.
Saat itu padahal banyak orang, tapi KR syok dan tak sempat meminta tolong.
KR bilang, pelaku menggunakan sepeda motor jenis matik warna hitam.
Pantauan media ini di dua lokasi ATM berbeda itu, darah yang disinyalir berasal dari tangan pelaku tampak masih berceceran di lantai.
Dikonfirmasi, polisi turut membenarkan terkait kasus pencurian disertai kekerasan tersebut.
“Laporan sudah diterima. Kita sedang melakukan penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi.