bakabar.com, MARTAPURA - Tujuh remaja yang tengah mancing, geger melihat jasad mengapung, dekat Kubah Datu Abulung, Martapura, Minggu (4/4) sekitar pukul 22.00 Wita.
Ahmad Nawawi (17) mengungkap, ia beserta teman-teman melihat rambut. Namun saat dilihat lebih seksama. ternyata kepala manusia mengapung di aliran sungai.
“Saat kami sorot dengan cahaya senter untuk memastikan, memang benar. Namun saat cahaya senter berpindah, jasad itu hilang,” bebernya kepada bakabar.com, Senin (5/4) siang.
Karena merasa takut, ucap Nawawi, dirinya bersama kawannya langsung membubarkan diri.
“Karena takut, kami langsung pulang ke rumah masing-masing,” ujarnya.
Hingga pada Jam 10.00 siang, Nawawi bersama temannya langsung mengabarkan kepada salah seorang warga Sungai Batang, Muhammad Soleh (36).
Soleh yang mendapat kabar tersebut langsung melanjutkan informasi tersebut kepada temannya yang mengenal salah seorang di Tim Gabungan pencarian Abdul Karim.
“Saat mendapat kabar tersebut saya langsung mengabarkan kepada Amang Iwan (52) orang Banjarmasin,” ucapnya.
Tim Gabungan yang mendapat kabar tersebut, langsung menerjunkan anggota ke tempat yang disebabkan, dan melakukan pencarian di areal tersebut.
Jasad mengapung itu diduga adalah santri yang tenggelam di Sungai Martapura.