Heat Stroke

Heat Stroke Landa Korsel, Kenali Bahayanya dan Cegah Sebelum Terjadi

Cuaca panas ekstrem sedang melanda Korea Selatan. Pramuka asal Indonesia yang sedang Jambore di sana juga terdampak heat stroke.

Featured-Image
ilustrasi heat stroke yang dapat menyebabkan kematian mendadak. Foto: liudmila chernetska/istock photo

bakabar.com, JAKARTA – Cuaca panas ekstrem sedang melanda Korea Selatan. Pramuka Indonesia yang sedang Jambore di sana juga terdampak heat stroke.

Cuaca ekstrem panas melanda wilayah perkemahan Sae Man Geum, di mana tempat tersebut menjadi lokasi pelaksanaan Jambore Pramuka sedunia ke-25 (25th World Scout Jamboree).

Kondisi ini ternyata menimbulkan heat stroke. Bahkan peserta Pramuka dari Indonesia juga mengalaminya.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (depan) dan istrinya Kim Keon Hee (tengah kanan) melempar pesawat kertas saat upacara pembukaan Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Saemangeum. Foto: Kantor Kepresidenan Korea Selatan/AFP
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (depan) dan istrinya Kim Keon Hee (tengah kanan) melempar pesawat kertas saat upacara pembukaan Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Saemangeum. Foto: Handout/Kantor Kepresidenan Korea Selatan/AFP

Kuartir Nasional (Kwarnas) Pramuka Indonesia membenarkan hal tersebut. Kontingen Indonesia terkena panas ekstrem atau heat stroke, sehingga harus dirawat di rumah sakit.

"Suhu yang berkisar 38 sampai 40 C di siang hari, menyebabkan ratusan dari 43.000 lebih peserta mengalami heat stroke dan harus dirawat di rumah sakit," kata Berthold Sinaulan, Waka Kwarnas lewat KBRI Seoul, Minggu (6/8).

Baca Juga: BMKG Bongkar Penyebab Suhu Panas Menyengat Terjadi di Indonesia

Bukan hanya itu, situasi panas ekstrem ini juga menyebabkan pasien heat stroke di korsel meningkat.

Melansir dari WebMD, heatstroke adalah kondisi yang mengancam jiwa yang menyebabkan tubuh kepanasan. Ini didefinisikan sebagai suhu tubuh di atas 104 derajat Fahrenheit atau sekitar 40 derajat Celcius.
Heatstroke, yang juga disebut sunstroke, merupakan bentuk paling parah dari hipertermia, atau penyakit yang berhubungan dengan panas. Biasanya suhu tubuh berada di atas 38,5' Celcius.
Heatstroke tak bisa dianggap remeh. Ia dapat menyebabkan kerusakan otak, kegagalan organ atau kematian. Gejalanya antara lain kulit kemerahan dan kering, kesadaran yang terganggu, mual, pusing, kebingungan, dan denyut nadi yang cepat dan lemah. 
Ilustrasi suhu panas
Ilustrasi suhu panas di Indonesia. Foto: Kompas.



"Anda mulai mengalami beberapa tanda dan gejala yang merupakan semacam sistem peringatan tubuh Anda, jadi hal-hal seperti mual, muntah, pusing, kelelahan, di sini pada titik ini Anda berkeringat deras, Anda basah kuyup, Anda mulai merasa tertahan," kata Dr. Joshua Lenchus, Kepala Petugas Medis dari Broward Health Medical Center, dikutip dari nbcmiami.
Penyebab
Dikutip dari nbcmiami, berikut beberapa penyebab utama heat stroke:

1. Terpapar suhu udara yang ekstrem: heat stroke bisa terjadi jika tubuh terpapar suhu udara yang sangat tinggi, terutama di atas 40 derajat Celsius.

2. Aktivitas fisik berat: Berolahraga atau bekerja secara intensif di bawah paparan suhu yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan risiko terjadinya heat stroke.

3. Kurangnya cairan (dehidrasi): Ketika tubuh kehilangan banyak cairan melalui keringat karena tidak minum cukup air, hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat memperburuk kondisi heat stroke.

4. Penyakit atau kondisi tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti gangguan pada kelenjar keringat atau penyakit kardiovaskular, dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami heat stroke.

Baca Juga: Tips Memilih Sunscreen untuk Menangkal Suhu Panas di Indonesia

5. Usia: Orang tua dan anak-anak lebih rentan terhadap heat stroke karena sistem pengaturan suhu tubuh mereka mungkin tidak seefisien orang dewasa.

6. Obat-obatan: Beberapa obat-obatan, seperti diuretik atau obat-obatan psikotropika, dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu dan meningkatkan risiko heat stroke.
Heat stroke bisa dicegah agar tak berdampak fatal. Dr. Joshua Lenchus mengungkapkan beberapa hal ini untuk mencegahnya:
1. Menghindari aktivitas fisik yang berat dalam kondisi panas dan lembab.

2. Mengonsumsi minuman olahraga, air asin ringan atau kaldu.

3. Secara bertahap biarkan tubuh Anda menyesuaikan diri dengan suhu hangat selama beberapa minggu jika Anda harus berada dalam kondisi panas untuk bekerja atau berolahraga.

4. Jangan pernah meninggalkan anak-anak (atau hewan peliharaan) di ruang tertutup dan panas seperti mobil.

5. Tinggal di area ber-AC atau berventilasi baik selama gelombang panas.

6. Mengenakan pakaian yang ringan, berwarna terang, dan longgar jika Anda akan keluar di cuaca panas

Penanganan heat stroke

Jika ada yang terpapar heat stroke, maka penanganan harus segera dilakukan karena kondisi ini merupakan keadaan darurat medis yang dapat mengancam jiwa. Jika Anda mencurigai seseorang mengalami heat stroke, berikut langkah-langkah penanganan yang perlu diikuti:

1. Panggil bantuan medis: Segera hubungi layanan darurat atau ambulans untuk membawa korban ke fasilitas medis terdekat.

2. Pindahkan ke tempat teduh: Bawa korban ke tempat yang teduh dan sejuk segera. Hindari paparan panas lebih lanjut.

3. Dinginkan tubuh: Basahi tubuh korban dengan air dingin menggunakan kain basah atau spons. Juga, hembuskan angin atau gunakan kipas angin untuk membantu proses pendinginan.

4. Minum air: Berikan korban minuman berisi air yang dingin (bukan alkohol atau minuman berkafein) jika ia sadarkan diri dan mampu minum. Minuman ini membantu mengganti cairan tubuh yang hilang karena dehidrasi.

5. Angkat kaki korban: Jika korban sadar, angkat kakinya sedikit untuk membantu meningkatkan aliran darah ke otak.

6. Pantau tanda-tanda vital: Jika Anda memiliki alat pengukur suhu, pantau suhu tubuh korban. Pantau juga detak jantung dan pernapasan. Laporkan tanda-tanda vital ini kepada petugas medis yang datang.

7. Jangan berikan obat penurun demam: Hindari memberikan obat penurun demam seperti ibuprofen atau parasetamol karena mereka mungkin tidak efektif dalam menurunkan suhu tubuh yang tinggi akibat heat stroke.

Penting untuk menghindari paparan panas yang berlebihan, minum cukup air, mengenakan pakaian yang sesuai, dan istirahat jika merasa lelah atau terlalu panas. Heat stroke adalah kondisi yang darurat medis dan memerlukan penanganan segera. 

Ingat, heat stroke adalah kondisi serius dan berpotensi mematikan. Jangan mencoba untuk mengatasi kondisi ini sendiri dan segera cari bantuan medis profesional.

Editor
Komentar
Banner
Banner