bakabar.com, MARTAPURA - Rangkaian acara haul ke-18 Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul, Minggu (29/1), rampung dilaksanakan sekitar pukul 20.25 Wita.
Kegiatan yang dilaksanakan di Musala Ar-Raudhah Sekumpul tersebut juga disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube.
Namun tak seperti biasanya, kedua putera Abah Guru Sekumpul, H Muhammad Amin Al-Badali dan Ahmad Hafi Al-Badali, nyaris tak tersorot sepanjang rangkaian acara.
Satu-satunya momentum yang tersorot adalah ketika H Muhammad Amin Al-Badali dan Ahmad Hafi Al-Badali masuk ke mihrab Musala Ar-Raudhah melalui pintu samping.
Kehadiran mereka itu disambut ulama dan habaib yang duduk di barisan paling depan. Kemudian mereka duduk di balik tirai yang berada di paling depan mihrab Musala Ar-Raudhah.
"Setelah ditunggu berhari-hari, dua putera mahkota Abah Guru tidak tersorot kamera," papar Umar, jemaah asal Amuntai.
Sementara Rizkiah yang datang dari Tanah Laut, mengaku sempat melihat kedua putera Abah Guru Sekumpul masuk lewat pintu samping.
"Sempat melihat beliau berdua masuk, tapi wajah tidak kelihatan. Namun dari perawakan, jelas sekali itu putera Abah Guru," papar Rizkiah.
Sesuai tradisi di Musala Ar-Raudah, rangkauan acara haul berlangsung singkat. Selepas salah magrib berjamaah, acara dimulai dengan pembacaan Maulid Habsyi Simtuddurar.
Syair yang dibawakan pun hanya Khobbiri sebelum mahallul qiyam, kemudian saat mahallil qiyam syair Salawat Thola'al Badru Alaina, kemudian syair terakhir Nurul Musthofa.
Kemudian disambung pembacaan tahlil dan doa oleh Tuan Guru Mu'as dan kegiatan selesai sekitar pukul 20.00 Wita, sebelum dilanjutkan salat isya berjemaah.