bakabar.com, MARTAPURA - Menyambut jemaah yang akan datang ke Haul Akbar ke-18 Abah Guru Sekumpul di Musala Ar-Raudah, Martapura, dapur umum di lingkungan setempat menyediakan ribuan nasi bungkus.
Seperti dapur umum Gang Taufik, masyarakat menyediakan kurang lebih 2.220 liter (111 blek) beras untuk dimasak.
Salah satu relawan di dapur umum Gang Taufik, Muhammad Hatta mengatakan, kalau haul Guru Sekumpul sebelum adanya Covid-19, pihaknya menyediakan sekitar 500 blek atau 10.000 liter beras.
"Tapi kali ini karena dadakan, maka hanya 111 blek atau setara kurang lebih 2.220 liter beras," ujar Ketua RT 02 RW 01 Kelurahaan Telaga Biru, Kota Banjarmasin ini kepada bakabar.com, Minggu (29/1).
Selain itu, Hatta menjelaskan, pada Haul Akbar ke-18 Abah Guru Sekumpul ini, pihaknya kebagian 4 ekor sapi dengan tambahan dari relawan membeli 550 kilogram daging sapi untuk dikonsumsi jemaah.
Sebenarnya kata dia, masih banyak warga yang ingin menyumbang beras. Namun mereka menolak lantaran satu hal lainnya.
"Jadi kami hanya memasak 111 blek beras ini untuk dibagikan ke jemaah haul," tuturnya.
Pun di dapur umum di Gang Mahabbah, masyarakat menyediakan 90 blek atau 1.800 liter beras.
"90 blek beras itu diperkirakan memperoleh 13.000 nasi bungkus. Menu yang disiapkan nasi samin," papar Faisal, koordinator dapur umum Gang Mahabbah kepada bakabar.com.
Sementara dapur umum di Gang Hijrah memasak 30 blek atau 600 liter beras untuk sekitar 4.500 bungkus nasi untuk dibagikan kepada jemaah haul. Makanan ini dimasak oleh ratusan relawan di dapur umum Gang Hijrah.
"Kami memasang 5 tungku untuk memasak. Biasanya setiap tungku bisa memasak 6 blek [120 liter] beras," sahut Hamidi, koordinator dapur umum Gang Hijrah.
"Kami juga menyiapkan menu nasi samin dengan lauk daging sapi. Tersedia 3 ekor sapi di dapur kami," imbuhnya.
Jumlah 30 blek beras yang dimasak di dapur umum Gang Hijrah, terbilang tidak terlalu banyak. Faktanya dalam haul Abah Guru Sekumpul sebelum pandemi Covid-19, mereka memasak hingga ratusan blek beras.
Memang sekarang kami hanya memasak beras 30 blek, karena memang persiapan saja baru dilakukan," tukas Hamidi.
Haul ke-18 Abah Guru Sekumpul di Musala Ar-Raudah akan digelar, Minggu (29/1). Setelah dua tahun terkendala Covid-19, haul kembali dibuka untuk umum.