Sport

Hasil Verifikasi Lampu SDL Banyak Mati, Dua Laga Barito Putera Main di Stadion 17 Mei

apahabar.com, BANJARMASIN – Tim verifikasi PT Liga Indonesia Baru (KIB) telah melihat kondisi Stadion Demang Lehman…

Featured-Image
Stadion Demang Lehman Desa Indrasari Martapura Kabupaten Banjar.foto-apahabar.com/Reza Rifani

bakabar.com, BANJARMASIN – Tim verifikasi PT Liga Indonesia Baru (KIB) telah melihat kondisi Stadion Demang Lehman (SDL) Martapura, Kabupaten Banjar, yang bakal jadi kandang Barito Putera di Liga 1 2019, akhir pekan tadi.

Dari tiga aspek yang diverifikasi, salah satu yang belum memenuhi persyaratan yakni masalah penerangan stadion.

Sementara untuk rumput lapangan dan fasilitas seperti ruang ganti pemain serta lainnya dipastikan tidak ada masalah berat.

Baca Juga: Barito Putera Buka Peluang Datangkan Pemain Baru

“Catatan untuk tata Lampu SDL, hanya tersisa 438 Lux dari persyaratan 1.200 lux,” ujar Ketua Pengelola SDL, Mokhamad Hilman kepada bakabar.com, Senin (22/04/2019).

Dari data yang ditunjukkan Hilman, ditandatangani anggota tim verifikasi PT LIB, Somad dan sekretaris Barito Putera, Ainul Ridha ini, banyak sekali lampu penerang yang mati.

“Ada 4 tiang Lampu yang masing-masing tiang ada 38 titik lampu. Sesuai data ini, banyak lampu yg mati,” ungkap Hilman.

Seperti di tiang 1 terdapat 28 lampu yang mati. Selanjutnya tiang 2 ada 22 lampu mati, tiang 3 ada 32 lampu mati dan terakhir tiang 4 ada 21 lampu yang mati.

Lantas, menanggapi laporan tim verifikasi tersebut, pihak pengelola stadion multifungsi yang terletak di Desa Indra Sari, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar tersebut akan membahasnya bersama manajemen Barito Putera.

Baca Juga:Draf Jadwal Liga 1 2019 Dirilis, Barito Putera vs PSIS Semarang di Partai Pembuka

Seperti apa solusinya, Hilman tak banyak berkomentar. “Masih didiskusikan skemanya seperti apa,” tandas Hilman.

Sementara itu, Manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman memastikan SDL memang sudah bisa digunakan sesuai syarat yang diajukan PT Liga, terkecuali sistem penerangannya.

Hasnur pun menegaskan bersama dengan pengelola SDL, pihaknya akan memperbaiki lampu di sana.

Namun sembari menunggu itu, dia menyebutkan Barito akan bermain di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Mengingat, Stadion 17 Mei sendiri baru akan direnovasi Juni mendatang.

“Seiring berjalannya perbaikan, rencananya kita masih bermain di Stadion 17 Mei, karena masih ada waktu sebelum perbaikan dilaksanakan," timpalnya kepada wartawan usai menggelar event sepakbola usia dini H Leman Cup 2019, tempo hari.

Di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Hasnur menambahkan,
Barito akan memainkan laga kandang sebanyak dua kali.

"Kalau Stadion 17 Mei memang masih layak digunakan, makanya dua laga bisa kita gelar di sini. Dan baru akan berpindah ke Demang Lehman apabila masalah lampu sudah teratasi, mudahan dalam satu bulan kedepan sudah bisa diperbaiki," terangnya.

Seperti diketahui, Liga 1 2019 akan dimulai Mei mendatang. Di laga pembuka, 14 Mei akan datang, Barito sendiri akan menjamu PSIS Semarang di Stadion 17 Mei.

Baca Juga: Hebat, Dua Pelajar Banjarmasin di Barito Putera Dipanggil Timnas U-18

Selanjutnya partai kandang kedua menjamu Borneo FC, Selasa 28 Mei 2019. Namun sebelum laga ini digelar, pasukan Jacksen F Tiago akan menjalani dua laga tandang. Masing-masing menghadapi tuan rumah Kalteng Putra (18/05) dan Madura FC (24/05).

Memori Manis

Selama di SDL nantinya, tim berjulukan Laskar Antasari itu akan mengulang kebijakan beberapa musim lalu.

Saat kembali promosi ke kasta elite di ISL 2013, seperti dikutip dari Bolalob, Barito memilih SDL sebagai home base. Karena Stadion 17 Mei dinilai tak sesuai kriteria kasta tertinggi.

Hal itu berlanjut pada ISL 2014. Rizky Rizaldi Pora dkk tetap menggunakan markas tim Martapura FC yang berlaga di Liga 2.

Namun, manajemen sudah bergerak merenovasi Stadion 17 Mei agar musim depan bisa memenuhi persyaratan infrastrukur Stadion.

Baca Juga:Pengakuan Pemain Soal Kondisi Tim Barito Putera Saat Ini

Impian untuk memakai 17 Mei tercapai. Mulai di QNB League 2015, mereka memilih pulang kampung ke stadion keramat tersebut.

Setelah QNB League (kompetisi tidak selesai), 17 Mei terus dipakai sebagai kandang saat Barito tampil di ISC A 2016, Liga 1 2017, dan Liga 1 2018.

Tahun ini, 17 Mei akan direnovasi. Alhasil, Barito terpaksa pindah stadion dan memilih kembali ke Demang Lehman.

Meski begitu, stadion yang berjarak sekitar 46 km dari Stadion 17 Mei itu masih harus diperbaiki.

Meski begitu, SDL memiliki cerita manis. Pada ISL 2013, dari 17 laga kandang, mereka tak terkalahkan. Detilnya 13 kali kemenangan dan tujuh hasil imbang.

Sayangnya catatan mentereng itu tak berlanjut. Di ISL 2014 dari 10 partai kandang, mereka meraih empat kemenangan, tiga imbang, dan tiga kali kalah.

Sementara di ISC A 2016 saat mulai menggunakan 17 Mei, Barito meraih delapan kemenangan, empat hasil imbang, dan lima kekalahan.

Musim berikutnya, 11 kemenangan, empat hasil imbang, dan dua kekalahan.

Raporgemilang seperti ISL 2013 terjadi lagi di Liga 1 2018.

Baca Juga:Pelatih Barito Putera Siapkan Skenario Melawan PSIS Layaknya Hadapi Mitra Kukar di Liga 1…

Mereka tak terkalahkan di 17 Mei. Barito meraih sembilan kemenangan dan delapan hasil imbang.

Rapor Kandang Barito Putera:

ISL 2013 (Demang Lehman)

Main: 17

Menang: 13

Imbang: 7

Kalah: –

ISL 2014 (Demang Lehman)

Main: 10

Menang: 4

Imbang: 3

Kalah: 3

ISC A 2016 (17 Mei)

Main: 17

Menang: 8

Imbang: 4

Kalah: 5

Liga 1 2017 (17 Mei)

Main: 17

Menang: 11

Imbang: 4

Kalah: 2

Liga 1 2018 (17 Mei)

Main: 17

Menang: 9

Imbang: 8

Kalah: –

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner