Tak Berkategori

Hasil Pilkades Serentak di Batola, 11 Perempuan Memberi Warna

apahabar.com, MARABAHAN – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Barito Kuala sudah rampung. Hasilnya 11…

Featured-Image
Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS, meninjau salah satu TPS pelaksana Pilkades serentak di Kecamatan Marabahan. Foto: Prokopimda Batola

bakabar.com, MARABAHAN – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Barito Kuala sudah rampung. Hasilnya 11 perempuan memberi warna berkat keberhasilan meraih suara terbanyak.

Berlangsung dalam empat gelombang, rangkaian Pilkades serentak di Batola dimulai, Sabtu (22/5) di Kecamatan Tabunganen, Tamban dan Mekarsari.

Sedangkan gelombang keempat atau terakhir berlangsung, Rabu (2/6) di Kecamatan Cerbon, Barambai, Bakumpai, Rantau Badauh, Tabukan dan Kuripan.

Hasilnya dari total 163 desa di 17 kecamatan yang menggelar pemilihan, terselip 11 calon kepala desa perempuan meraih suara terbanyak.

Dimulai dari Cahyo Utami Ningsih (Karang Dukuh, Belawang), Mardina (Sepakat Bersama, Anjir Muara), Hj Noorliani (Tabunganen Muara, Tabunganen), Purnamawati (Tamban Raya, Mekarsari), Hj Yuliana (Tabukan Raya, Tabukan), dan Hamidah (Karya Makmur, Tabukan).

Kemudian Hj Siti Khadijah (Sungai Raya, Cerbon), Syarifah Saufiah (Pulau Sewangi, Alalak), Elly Rahmah (Belandean, Alalak), Rasidah (Balukung, Bakumpai), dan Noor Jannah (Patih Muhur Lama, Anjir Muara).

“Alhamdulillah. Hasil pemilihan ini merupakan anugerah,” ungkap Siti Khadijah, peraih suara terbanyak di Desa Sungai Raya, Kecamatan Cerbon.

“Saya berterimakasih kepada semua pihak, terutama masyarakat yang memberi respons positif kepada calon perempuan. Insyallah kepercayaan masyarakat ini juga menjadi ladang ibadah,” sambungnya.

Pencapaian 11 wanita itu sendiri terbilang membanggakan, mengingat mereka berasal dari berbagai komponen masyarakat.

“Jelas itu merupakan prestasi dan rekor di Kalimantan Selatan, karena terdapat 11 calon terpilih ditambah seorang lagi kepala desa perempuan di Batik yang belum berakhir masa jabatan,” sahut Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, Rabu (2/6).

“Berarti terdapat 12 kepala desa perempuan di antara 195 desa di Batola. Walau jauh dari kesepakatan kuota minimal 30 persen, itu tetap sangat menggembirakan dan membahagiakan,” imbuh bupati perempuan pertama di Kalsel ini.

Noormiliyani meyakini kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin sudah bertransformasi ke arah perubahan. Kemudian kekakuan karekteristik secara kultural juga perlahan sudah melebur.

“Saya salut dan bangga atas prestasi mereka. Bahkan dengan perolehan suara signifikan, sekalipun mereka semua bukan kader partai atau tokoh yang berkecimpung di dunia perpolitikan,” tandas Noormiliyani.



Komentar
Banner
Banner