bakabar.com, BANJARMASIN - Anggota DPRD Kalsel, H Hasanudin Murad mengusulkan ke depan pembahasan LKPj kepala daerah cukup membentuk satu panitia khusus (pansus).
Dengan hanya satu pansus yang berisi anggota fraksi-fraksi, ujarnya, maka akan memperkuat posisi politis DPRD terhadap tujuan rekomendasi yang dihasilkan.
"Jadi jika satu pansus. maka akan lebih punya wibawa, karena di dalamnya ada fraksi-fraksi yang memiliki hak politis dan sikap politis," tegas Hasanudin Murad.
Wacana itu sendiri ia lempar di ujung paripurna internal dewan untuk menyepakati kesimpulan rekomendasi LKPj Kepala Daerah Akhir Tahun 2020.
Menurutnya, melalui empat pansus untuk membahas LKPj membuat terjebak dalam hal terlalu teknis pada bidang per bidang. Padahal keputusan yang dibutuhkan lebih kepada sikap politis.
Anggota Komisi III ini juga menyinggung terkait pokok pikiran (pokir) yang kurang terperhatikan oleh pemerintah daerah. Padahal menurutnya soal itu merupakan hal remeh, karena sudah ada dalam aturan. Namun masih ada kendala. Seharusnya dapat terakomodir semua, dengan cara dan sikap politis fraksi yang mengambil peran lebih.
"Jadi hal yang bisa dilakukan, karena pemerintah daerah juga tergantung dengan kita. Kalau sampai pokir itu tidak diperhatikan maka sangat keterlaluan dan aneh," tegas Hasanuddin Murad.
Mantan anggota DPR ini juga menyarankan jika ingin perubahan yang lebih bagus, maka ke depan dapat ditindaklanjuti dengan duduk bersama antara pimpinan dewan dengan pimpinan fraksi, dan bukan pimpinan dewan dengan pimpinan komisi.
"Pimpinan dewan dengan pimpinan fraksi membicarakannya dengan gubernur, maka akan beda karena kuat nuansa politisnya. Jadi ke depan saya berharap untuk LKPj hanya dibentuk satu pansus saja," pungkas mantan Bupati Barito Kuala dua periode ini.
Ketua Fraksi Partai Nasdem, Gina Mariati, juga menyampaikan keluhannya, jika dirinya selama ini kesulitan untuk memberikan masukan dan pendapat. Sebab, selama ini dirinya tak pernah diundang jika ada rapat pimpinan di DPRD Kalsel.
"Saya hanya menyampaikan jika selama ini saya tidak pernah diundang jika ada rapat pimpinan. Seolah kita di-skip, sehingga sulit untuk memberikan masukan," kata Gina.
Terkait masukan itu Wakil Ketua DPRD Kalsel M Syaripuddin, yang memimpin rapat, bersedia menampung dan mencatat masukan yang disampaikan guna perbaikan ke depan.