bakabar.com, PALANGKARAYA – Wafatnya KH Ahmad Zuhdiannor atau Abah Guru Zuhdi juga menyisakan duka bagi Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail bin Yahya.
“Kami sangat bersedih mendengar berita ini. Kesedihan bertambah karena keadaan tidak memungkinkan bagi kami ikut mengantarkan jasad beliau ke tempat peristirahatannya,” kata Habib, Sabtu (2/5).
Menurut Habib, sosok Guru Zuhdi merupakan ulama kharismatik. Yang dicintai umat dan setiap ceramahnya diiringi senda gurau.
“Makanya, sangat mengena di hati dan bisa diterima akal sehat,” jelas dia.
Habib menuturkan pertemuan terakhir keduanya sekitar Februari lalu saat haul.
Habib cukup dekat dengan Guru Zuhdi. Kolaborasi ceramah bersama beberapa kali dilakukan.
“Kadang aku ceramah pertama, beliau ceramah kedua. Kadang beliau ceramah dan aku yang diminta beliau baca doa,”ujarnya.
Bahkan kadang kalau ada jemaah yang hadir pengajian, Guru Zuhdi, mengenalkan diri sebagai orang Kalteng.
“Beliau pasti tanya, kayak apa kabar Habib kita?”
Selama mengenal Guru Zuhdi, sang habib ternyata sama sekali tidak pernah tahu penyakit kanker paru yang diidap oleh sang ulama.
“Ini sepertinya penyakit baru beliau, karena beliau tidak pernah cerita. Kankerkan ada yang baru terdeteksi kalau sudah mengganas,”ujarnya.
Habib berharap secepatnya ada yang bisa meneruskan dakwah Guru Zuhdi.
“Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah dan mendapat syafa'at Rasulullah, amin,” imbuhnya.
Reporter: Ahc23
Editor: Fariz Fadhillah