Politik

Haris Belum Lempar Handuk, Ananda No Respons, Ibnu Masih Unggul

apahabar.com, BANJARMASIN – Abdul Haris Makkie rupanya belum mau melempar bendera putih. Ucapan selamat Haris ke…

Featured-Image
Abdul Haris Makkie (kiri) memastikan timnya masih terus bekerja melakukan pengumpulan data perolehan suara di C1, meski malam tadi ia mengucapkan selamat kepada Ibnu Sina. apahabar.com/Syahbani

bakabar.com, BANJARMASIN – Abdul Haris Makkie rupanya belum mau melempar bendera putih.

Ucapan selamat Haris ke Ibnu Sina semata karena calon petahana unggul di perolehan suara sementara.

“Bagian dari etika politik,” ujarnya kepada bakabar.com, Kamis (10/12).

Calon wali kota Banjarmasin nomor urut 01 yang berpasangan dengan Ilham Nor itu menghubungi Ibnu melalui video call tadi malam, Rabu (9/12).

Tak hanya itu, Haris bersama wakilnya Ilham Nor juga menyampaikan ucapan selamat kepada Ibnu-Arifin melalui postingan akun instagram tadi malam.

Terselip alasan mengapa itu harus dilakukan. Haris berkata, ini soal etika berpolitik. Ucapan selamat adalah bagian dari itu.

“Ini soal etika berpolitik. Bagaimana berpolitik yang bagus. Mereka kan mendapat angka tertinggi, ya ucapkanlah selamat dulu. Ini kan sementara, belum final,” ujarnya.

Menurutnya, salah jika ada yang menafsirkan ucapan selamat kepada lawan yang unggul sebagai tanda menyerah dan mengakui kekalahan.

“Tentu itu salah. Kita mengakui mereka mendapat suara terbanyak. Itu sah-sah saja. Ini soal etika berpolitik. Soal retorika. Berpolitik tak bisa dilihat dari hitam putih,” kata mantan Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel itu.

Lain cerita jika mereka berhenti berjuang. Contoh, menghentikan pengumpulan data perolehan suara di C1. Itu yang menurut Haris menyerah.

Namun, faktanya ujar Haris, hingga saat ini tim mereka masih bekerja. Dan ini akan terus dijalankan.

“Yang C1 tetap jalan, ini kan ada proses. Kalau kita berhenti di C1-nya itu yang salah,” jelasnya.

Kemungkinan-kemungkinan lain juga sangat bisa terjadi. Ketika pihaknya menemukan adanya fakta baru. Contoh pelanggaran yang dilakukan paslon 02 mereka tentu bakal menyoal itu.

“Kalau ada fakta baru itu kan soal lain. Bisa saja kami gas lagi. Itu urusan lain. Jangan sampai ketika dapat fakta baru karena sudah ngucapin selamat kami tak melakukan apa-apa, tidak bisa itu,” ucapnya.

Namun yang pasti, ujar Haris, untuk hubungan antar-paslon akan terus dijaga sebaik mungkin.

“Kalau tak ada kita sudah berhubungan baik, beretika dengan baik, berpolitik dengan baik,” imbuhnya.

Terakhir, bagi Haris, apa yang sudah dilakukan merupakan bagian dari seni berpolitik.

“Namanya juga politik. Politic is an art. Politik itu seni. Bagaimana kita memainkan politik itu sendiri,” tukasnya.

Hitung Suara KPU: Ibnu-Ariffin Unggul Sementara di Pilwali Banjarmasin 2020

Mengutip laman https://pilkada2020.kpu.go.id/, pasangan Ibnu Sina-Ariffin masih unggul perolehan suara sementara.

Sampai siang ini, calon petahana itu mengemas 9.568 suara atau 31,3 persen dari total suara yang masuk di KPU.

Raihan suara sementara dihimpun KPU dari 161 tempat pemungutan suara (TPS) dari 1.199 TPS seluruh Banjarmasin. Paslon nomor urut 2 itu mendominasi perolehan suara sementara di seluruh wilayah atau kecamatan di Banjarmasin.

Sementara pesaing terberatnya Ananda-Mushaffa Zakir mengemas 9.568 suara dengan persentase 31,3 persen.

Abdul Haris Makkie-Ilham Nor menyusul di posisi ketiga dengan 4.818 suara atau 15,8 persen.

Terakhir pasangan Khairul Saleh-Habib Muhammad Ali dengan raihan 4.112 atau 13,5 persen suara.

Ibnu Sina, melalui Ketua Tim Pemenangannya Bambang Yanto Purnomo yakin sang petahana akan memecahkan mitos wali kota dua periode.

"Insyaallah akan dipecahkan nantinya," tegas Bambang kepada bakabar.com. Sementara itu, sampai sekarang belum ada pernyataan resmi dari pasangan Ananda-Mushaffa. Ananda sendiri belum menjawab panggilan telepon yang dilayangkan bakabar.com.

Dilengkapi oleh Bahaudin Qusairi.

Komentar
Banner
Banner