LIFESTYLE

Hari Kesehatan Paru-Paru, Kesadaran Pentingnya Kemudahan Bernapas

Hari Kesehatan Paru-paru jatuh tiap hari Rabu keempat bulan Oktober. Tahun ini jatuh pada 25 Oktober, diperingati sebagai Bulan Paru-paru Sehat.

Featured-Image
Rabu keempat bulan Oktober yang Jatuh Pada 25 Oktober Diperingati Hari Kesehatan Paru-paru (Lung Health Day). Foto: Freepik

bakabar.com, JAKARTA - Hari Kesehatan Paru-paru, jatuh tiap hari Rabu keempat bulan Oktober, pada tahun ini jatuh pada 25 Oktober, diperingati sebagai Bulan Paru-paru Sehat.

Jika Hari Paru-paru Sedunia diperingati tiap 25 September lalu. Hari Kesehatan Paru-paru diperingati tiap Rabu keempat bulan Oktober setiap tahunnya.

Semudah bernapas (As easy as breathing) adalah ungkapan yang menggambarkan mudahnya manusia, serta spesies lain di bumi, untuk bernapas.

Sayangnya, setiap tahun jutaan orang justru mengidap penyakit paru-paru, mulai dari asma hingga pneumonia.

Tingginya polusi udara, serta kadar racun yang masuk ke dalam tubuh melalui saluran udara, menyebabkan sel-sel kita bereaksi secara tidak wajar. Hal ini kerap menyebabkan penyakit paru-paru kronis dan pertumbuhan kanker.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Paru-Paru dengan Makanan, Ada Apel hingga Kopi

Hal-hal tersebut dapat dicegah dengan menghindari penggunaan produk tembakau, olahraga teratur, pola makan sehat penuh antioksidan dan menyadari akan kesehatan paru-paru untuk melakukan deteksi dini.

Sejarah Hari Kesehatan Paru-Paru

Berikut 10 Gejala Infeksi Paru-Paru, Salah Satunya Sakit Badan
Ilustrasi. Foto-Net

Melansir National Today, Oktober merupakan bulan Hari Kesehatan Jantung. Gerakan ini dibentuk oleh American Association for Respiratory Care (AARC) pada tahun 2003.

Memiliki tujuan utama meningkatkan kesadaran tentang meningkatnya jumlah penyakit paru-paru kronis. Di Amerika, setiap tahunnya lebih dari 10 juta orang menderita bronkitis kronis.

Jumlah ini belum pada pengidap emfisema dan asma. Selain itu, skitar 13% kasusnya disebabkan oleh kanker paru-paru yang menyebabkan kematian.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan lembaga serupa lainnya menyebut penyebab penyakit ini seperti rokok, vaping, polusi udara dan gaya hidup yang tidak sehat.

Senyawa jahat seperti karbon monoksia yang masuk dalam pernapasan berdampak pada sel-sel paru-paru serta darah dalam tubuh. Hal ini menyebabkan peradangan dan kerusakan pada tubuh.

Sel-sel tubuh, terutama paru-paru yang terkena racun dalam jangka waktu lama, mengalami perubahan yang tidak wajar, sehingga menyebabkan kanker dan penyakit lainnya.

Baca Juga: Kualitas Udara Memburuk, Ini Tips Melindungi Paru-Paru dari Polusi

Hindari bahan pembersih yang kaya akan wewangian, serta memelihara tanaman di rumah dapat membantu menjernihkan udara di rumah.

Anda dapat melakukan pernapasan secara mendalam, olahraga kardio, berdiri dengan postur yang baik tetap terhidrasi dan tertara untuk memperkuat paru-paru dan meningkatkan kapasitas paru-paru.

Editor


Komentar
Banner
Banner