bakabar.com, SATUI – Peringatan Hari Jadi Kecamatan Satui ke-356 diekspresikan masyarakatnya dengan menggelar Pergelaran Seni dan Budaya. Event tersebut itu dilaksanakan di Panggung Kecamatan Satui, Rabu (28/08/2019).
Ada banyak komunitas masyarakat yang terlibat pada pergelaran itu, di antaranya Komunitas Kapak Balayung Satui yang menampilkan musikalisasi puisi dan teatrikal puisi yang melibatkan 25 orang.
Lalu, ada para pelajar SMKN 1 Satui yang menampilkan Tari Indang, dan penampilan musik panting dari Komunitas Mayang Maurai.
Ketua Komunitas Kapak Balayung Satui, Mahda Emjie, begitu mengapresiasi digelarnya pergelaran tersebut untuk memperingati Hari Jadi Satui ke-356. Menurutnya, Satui adalah kota yang memiliki sejarah panjang dengan KH. Idham Chalid sebagai ikonnya.
“Kami jelas mengapresiasi kegiatan ini. Dengan adanya peringatan hari ulang tahun Satui, generasi muda bisa lebih mengenal lagi sejarah dari Satui yang sudah berusia 356 tahun,” sebut Mahda kepadabakabar.com, Rabu (28/08).
Idham Chalid merupakan tokoh nasional kelahiran Satui. Wajar jika masyarakat Satui menampilkan sosoknya sekaligus mengkaji sejarah perjalanan hidupnya baik dari karir politiknya maupun dari sisi keulamaannya.
Melalui peringatan Hari Jadi Satui, Mahda berharap anggota Komunitas Kapak Balayung Satui yang mayoritasnya adalah pelajar dapat termotivasi untuk terus berkarya.
Tokoh masyarakat Satui, Bambang Sucipto, mengatakan peringatan Hari Jadi Satui diharapkan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat Satui. Ia juga mengharapkan agar pemerintah daerah memberikan perhatian yang lebih besar agar peringatan Hari Jadi Satui dapat digelar lebih meriah.
Peringatan Hari Jadi Satui juga dihadiri anggota DPRD Kalsel terpilih, M. Syaripuddin, Camat Satui Hery Kurbiansyah, Kapolsek Satui AKP Apri, anggota DPRD Tanah Bumbu, pegiat seni dan budaya serta masyarakat setempat.
Baca Juga:Puluhan Seniman Kalsel Ikut Meriahkan HUT TMII ke-44 Jakarta
Baca Juga:Mahasiswa Uniska Gelar Aksi Peringati Jumat Kelabu 23 Mei 1997
Reporter : Puja MandelaEditor: Muhammad Bulkini
