Tak Berkategori

Hari Air Sedunia, Mapala Imbau Masyarakat Tak Membuang Sampah ke Sungai

apahabar.com, BANJARMASIN – Memperingati hari air sedunia yang jatuh setiap tanggal 22 Maret, Mahasiswa Pecinta Alam…

Featured-Image
Memperingati hari air sedunia yang jatuh setiap tanggal 22 Maret, Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) Fisipioneer Fisip ULM Banjarmasin adakan aksi teatrikal dan kampanye di area car free day Mesjid Sabillal Banjarmasin, Minggu (24/03/2019). Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Memperingati hari air sedunia yang jatuh setiap tanggal 22 Maret, Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) Fisipioneer Fisip ULM Banjarmasin adakan aksi teatrikal dan kampanye di area car free day Mesjid Sabillal Banjarmasin, Minggu (24/03/2019).

Dengan tema “leaving no one behind” yang bermakna tak satupun kalangan yang tak mendapat akses air bersih, Mapala Fisipioneer mengajak masyarakat agar peduli terhadap air dan betapa pentingnya menjaga kebersihan air terutama kebersihan sungai karena Banjarmasin mempunyai julukan kota seribu sungai.

Selain itu, aksi ini juga sebagai sebuah kritikan untuk pemerintah agar bisa menanggulangi permasalahan sungai di Banjarmasin kota seribu sungai.

Baca Juga: Hari Air Sedunia; Kota Seribu Sungai Kekurangan Air, Kok Bisa?

Mahalifi Ridho Pratama selaku ketua pelaksana kegiatan menerangkan bahwa Banjarmasin merupakan wilayah yang dikelilingi oleh aliran sungai. Namun tingkat kesadaran dari masyarakat terutama mereka yang bermukim di pinggiran sungai masih rendah untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Kondisi tersebut menurutnya, menjadi problematika pemerintah Kota Banjarmasin saat ini.

Masih banyak masyarakat yang membuang sampahnya langsung ke sungai, hal inilah yang mendasari dilaksanakannya kegiatan ini.

“Kami mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai sekaligus memberikan edukasi betapa pentingnya menjaga kebersihan sungai.” Papar Mahalifi

Salah satu anggota Mapala Fisipioneer, Rahman Syuaimi menganggap bahwa sungai merupakan suatu sumber kehidupan yang patut di jaga kelestariannya.

“Tanpa air bagaimana manusia bisa bertahan hidup istilahnya kan begitu, kalau sungainya kotor ya kita jadinya ikut terkonsumsi air yang kotor pula, belum lagi masalah air PDAM yang kadar kaporitnya masih sangat tinggi.” ucap Syuaimi

Syuaimi berharap dengan terlaksananya kegiatan ini dapat menyadarkan masyarakat agar turut menjaga kebersihan sungai dengan cara tidak membuang sampah kesungai , serta untuk pemerintah agar sesegeranya dapat menanggulangi permasalahan sampah dan mampu memberikan air bersih untuk masyarakat Banjarmasin.

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner