Hot Borneo

Harga Sembako Merangkak Naik, Disdag Kalsel Ungkap Biang Keroknya

Sejumlah harga bahan pokok melonjak menjelang Ramadan kali ini.

Featured-Image
Sejumlah harga bahan pokok di Kalsel mengalami kenaikan menjelang Ramadan. Foto-apahabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Menjelang Ramadan yang tinggal hitungan hari, sejumlah harga bahan pokok merangkak naik. Penyebab kenaikan karena tingginya permintaan tidak diimbangi dengan stok yang tersedia.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain, telur ayam ras dan cabai. 

"Telur ayam ras, harganya naik sekitar 0,37 persen. Naiknya harga telur ini karena permintaan melonjak," kata Kabid Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri pada Disdag Kalsel, Sutikno, saat dihubungi bakabar.com, Selasa (21/3) malam.

Baca Juga: Haddad Alwi Batal Datang ke Halal Food di Banjarmasin

Selain telur, komoditas lain yang mengalami kenaikan adalah cabai. Harganya naik hingga 1,5 persen. Menurut Sutikno, hal ini disebabkan pasokan yang minim dibandingkan permintaan. 

"Cabai masih banyak didatangkan dari Jawa dan Sulawesi," ucapnya.

Beras menjadi salah satu komoditas yang dijual dengan harga mahal menjelang Ramadan tahun ini. Minimnya stok di pasaran, hingga para petani yang gagal panen menjadi biang keroknya. Hal itu membuat suplai ke pasaran berkurang. 

Untuk menstabilkan harga bahan pokok, Sutikno menyampaikan pemerintah kabupaten dan kota selaku pembina distributor dan pedagang selalu mengupayakan peningkatan pasokan.

Peningkatan harga bahan pokok ini diakui oleh sejumlah pedagang pasar tradisional. Haji Iyan, pedagang telur di pasar Bautung Banjarbaru, mengungkapkan harga telur ayam ras dan bebek naik ke angka Rp30 ribu per kilogram.

"Kalau dulu hanya Rp28 ribu sekilonya," ujar Haji Iyan.

Baca Juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat 1 Ramadan Besok, Ini 124 Titik Pemantauan Hilal

"Kalau harga telur bebek 3 ribu rupiah per butir. Karena modalnya sudah Rp2.700," imbuhnya.

Kenaikan harga telur ini, kata Iyan, sudah terjadi dalam lima hari terakhir. Naiknya harga telur di pasaran diduga karena stok dari peternak kosong.

"Barang sulit dicari," tandasnya.

Pedagang bawang di pasar Bauntung Banjarbaru, Matjuhri, mengatakan bawang putih dan bombai juga mengalami kenaikan.

"Harga bawang bombai sekarang Rp25-26 ribu per kilogram dari Rp22 ribu," katanya.

"Bawang putih yang dulunya Rp35 ribu kini naik jadi Rp40 ribu per kilogram," timpalnya.

Baca Juga: Tekan Inflasi Kalsel Lewat Ramadan Fair di Siring 0 Km

Sementara harga bawang merah malah turun. Sebelumnya komoditas itu dijual Rp35 ribu per kilogram, tapi saat ini menjadi Rp40 ribu per kilogram.

Bergeser ke Pasar Thaibah, Martapura Kabupaten Banjar. Erna, pedagang di sana mengatakan harga beras siam mayang yang semula Rp18 ribu menjadi Rp20 ribu per liter.

"Siam Jambun naik jadi Rp22 ribu dari Rp20 ribu per liter. Sedangkan untuk beras Jawa masih normal. Yakni Rp13 ribu per liter," ujarnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner