Pasokan Beras

Harga Melambung, Pemprov Jabar Pastikan Stok Beras Aman

Harga beras di Provinsi Jawa Barat masih terlampau tinggi. Meski begitu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan stok beras aman hingga akhir tahun.

Featured-Image
Ketersediaan beras di wilayah Kabupaten Bogor diklaim masih aman, terlihat kondisi terkini tumpukan beras tertata rapi di gudang Bulog Dramaga, Rabu (11/10). Foto: apahabar.com/Zenal

bakabar.com, BANDUNG - Harga beras di Provinsi Jawa Barat masih terlampau tinggi. Meski begitu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan stok beras aman hingga akhir tahun.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan pasokan beras untuk Jawa Barat masih tersedia sebanyak 87.000 ton. Sementara untuk bantuan pangan hingga Desember, tiap bulannya membutuhkan 41.000 ton dan untuk konsumsi lainnya 5.000 ton.

"Jadi 46 ribu ton tapi nanti, Senin akan tiba beras 35.000 ton di Patimban. Jadi secara keseluruhan masih aman hingga akhir tahun," kata Bey Triadi Machmudin, Kamis (9/11).

Baca Juga: Luka Petani, Rencana Impor Beras di Penghujung Tahun

Selain itu, pihaknya juga bakal mengupayakan memenuhi ketersediaan beras dan cabai yang kini turut mengalami kenaikan. Mengingat pada gelaran Gerakan Pangan Murah (GPM) Kota Bandung, harga yang ditawarkan masih terjangkau.

Gerakan Pangan Murah, kata Bey, merupakan upaya pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten/kota melakukan intervensi harga komoditas.

"Cabai itu kita mendistribusikan dari daerah yang surplus ke yang defisit. Seperti di GPM harga  Rp 70 ribu. Kita upayakan juga untuk bisa masuk ke pasar-pasar. Kita juga akan menjajaki antar daerah, antar provinsi (penyediaan)," ucapnya.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Jadi Pemicu Harga Cabai di Cianjur Meroket

Mengenai GPM, hingga penghujung 2023 di Jawa Barat akan melakukan 31 kegiatan lagi. Rencananya, GPM akan terus dilanjutkan hingga Juni 2024 mendatang. 

"Untuk kegiatan GPM akan ditambah lagi 31. Tidak di Kota Bandung tapi di Jawa Barat. Bantuan pangan sampai Desember. Barusan dapat informasi dari Badan Pangan (Bapanas), Pak Arief (Kepala Bapanas Arief Prasetyo) diperpanjang hingga Juni 2024," ungkapnya.

Baca Juga: Menteri Bahlil Santai Hadapi Seruan Boikot Produk Israel

Menyikapi beragam upaya ini, Bey Machmudin mengaku optimistis inflasi dan kenaikan komoditas pokok yang terjadi saat ini mampu diatasi hingga akhir tahun.

"Pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat 4,57. Inflasi sebesar 2,58 year to date 1,73. Akhir tahun optimis kisaran 3 tercapai. Masih sesuai target. Beras dan cabai terpengaruh, Insha'Allah masih terkendali. Jadi target tadi inflasi 3 persen tercapai. Berbagai upaya kita lakukan, seperti di Kota Bandung istilahnya Buruan Sae," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner