Tak Berkategori

Harga Cabai Rawit Hiyung di Tapin Anjlok

apahabar.com, RANTAU – Harga cabai rawit hiyung di Kabupaten Tapin turun drastis. Jika sebelumnya harga perkilogramnya…

Featured-Image
Cabai rawit hiyung di Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin. Foto: apahabar.com/sandy

bakabar.com, RANTAU – Harga cabai rawit hiyung di Kabupaten Tapin turun drastis. Jika sebelumnya harga perkilogramnya Rp70 ribu, pada Selasa (7/9 hanya Rp25 ribu.

Ketua Kelompok Tani Karya Baru, Junaidi mengatakan harga cabai rawit hiyung sebelumnya berkisar dengan harga Rp60-70 ribu perkilogram nya. Ketika musim hujan ini mengalami penurunan.

“Bisa dikatakan anjlok kalau mengingat harga semalam. Karena sebelumnya harga Rp70 ribu,” jelasnya.

img

Ketua Kelompok Tani Karya Baru, Junaidi saat diwawancarai. Foto: bakabar.com/sandy

Namun, sambungnya, kalau dibandingkan dengan harga cabai yang lainnya seperti cabai tanjung atau luar kalimantan masih di atas harga normal.

“Kalau saat ini harganya (cabai rawit hiyung) berkisar Rp25 ribuan perkilo. Turunnya harga ini sejak pertengahan bulan Agustus tadi. Jadi kurang lebih setengah bulan ini,” ucap Junaidi.

Turunnya harga cabai rawit hiyung ini diperkirakan karena suplai cabai dari daerah lain masuk ke Kalimantan Selatan, sehingga mengalami penurunan harga.

“Turunnya harga ini karena masuknya pasukan dari luar kalimantan datang yang mengirim ke Kalimantan Selatan,” jelasnya.

Berdasarkan penelitian, lanjut Junaidi, cabai yang dikembangkan oleh petani desa Hiyung tersebut memiliki tingkat kepedasan hingga 94.500 ppm atau setara dengan 17 kali lipat dari cabai biasa.

Tak sekedar dijual secara segar, cabai rawit hiyung juga diolah menjadi produk kemasan, di antaranya sambal ulek, sambal abon, sambal pedas, dan kecap pedas.

Junaidi berharap pada musim panas nanti harga cabai rawit hiyung bisa cepat kembali normal. “Biasanya pada pertengahan bulan Oktober sampai Nopember sudah mulai naik harganya,” tutupnya.



Komentar
Banner
Banner