bakabar.com, JAKARTA – Harga bawang merah selangit di timur Indonesia. Berkisar antara Rp48.000 hingga Rp50.000 per kilogram.
Nilai selangit itu terjadi di Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Datanya bisa dilihat dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional.
Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mengeklaim sudah bergerak. Mereka menjaga keseimbangan harga bawang merah.
Salah satunya mendorong penyerapan produksi petani. Dengan mengoptimalkan peran BUMN Pangan sebagai offtaker.
"Kami upayakan bersama, bahwa hasil produk para petani ini dapat terserap dengan baik oleh pasar," dalam keterangannya yang diterima bakabar.com, Selasa (29/8).
Kata dia, apa yang mereka lakukan berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo. Ia meminta agar produktivitas dan pendapatan para petani bawang merah dapat selalu terjaga.
Karena itu, NFA akan terus memprioritaskan upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) bawang merah. Terutama pada sentra-sentra produksi.
"Penyiapan offtaker bawang merah dari BUMN pangan maupun swasta untuk menyerap produksi nasional. Ini merupakan langkah mitigasi yang kami lakukan," tutupnya.
