bakabar.com, BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengharapkan bahwa keputusan pemerintah pusat untuk menurunkan status PPKM level IV pada Senin (4/10).
Namun kenyataannya, pemerintah pusat masih menetapkan Banjarmasin tetap berstatus PPKM level IV.
Di Provinsi Kalsel terdapat dua daerah yang menyandang status PPKM level 4 hingga 4 Oktober 2021.
Keduanya adalah Banjarmasin dan Banjarbaru. Namun hasil evaluasi Senin (27/9) lalu, menyatakan Banjarmasin berstatus level II.
"Kalau melihat data yang ada, Insyaallah kita akan turun level dan saya yakin mudahan mudahan ke level 2," ujar Ibnu siang tadi.
Terbaru, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengumumkan kelanjutan status PPKM level IV di Banjarmasin petang tadi.
Perpanjangan PPKM di luar Jawa Bali tersebut dari 5 hingga 18 Oktober 2021. Ibukota provinsi Kalsel salah satu dari 6 daerah yang diperpanjang PPKM level IV.
Di antaranya Kabupaten Pidie, Bangka, Bulungan, Tarakan dan Kota Padang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Machli Riyadi menyebutkan salah satu indikator yakni vaksinasi lansia saat ini masih berada diangka 25,34 persen dari sasaran 45.657 sasaran.
Terdapat berbagai kendala untuk melakukan capaian terhadap vaksinasi lansia tersebut.
“Kalau kita genjot lagi vaksinasi lansia ini kemungkinan kita berada di level I,” harapnya siang tadi.
Machli menjelaskan bahwa untuk vaksinasi lansia ini, memiliki patokan yang berbeda dibandingkan dengan vaksinasi pada umumnya yang memiliki batasan 50 persen capaian.
Sedangkan untuk lansia, dijelaskannya, hanya berpatokan pada 40 persen capaian. Sehingga apabila dilakukan upaya percepatan terhadap vaksinasi lansia ini kemungkinan besar Banjarmasin akan berada di level I.
“Target kita pada 12 November Herd Immunity di Banjarmasin sudah benar-benar tercapai,” imbuhnya.