bakabar.com, BANJARBARU – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menggelontorkan dana Rp92,8 miliar untuk program sejuta rumah (PSR) di Kalsel.
Bantuan yang dilaksanakan meliputi pembangunan rumah susun (rusun), rumah umum dan komersial (RUK), serta Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Lewat siaran pers yang diterima bakabar.com, Kamis (16/12), Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan II, Hujurat berkata progres capaian PSR di Kalsel sudah 99 persen.
"Pembangunan infrastruktur dan bantuan program sejuta rumah di Kalsel bisa dikatakan rampung, saat ini progresnya sudah melebihi 99 persen sekian," katanya.
Pembangunan infrastruktur yang dimaksud adalah rusun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian PUPR yang bertugas di wilayah Kalsel.
Rusun tersebut dibangun setinggi delapan lantai dengan dilengkapi fasilitas meubelair.
Selanjutnya, program BSPS untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang tersebar di 6 kabupaten/kota di Kalsel sebanyak 836 Unit.
Program RUK untuk rumah subsidi prasarana sarana dan utilitas (PSU) berupa jalan lingkungan sebanyak 1.607 unit yang juga tersebar di 6 kabupaten/kota.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalsel, Erpika Ansela Surira mengakui bahwa terdapat sederet kendala di lapangan saat proses pengerjaan.
Misalnya, pengerjaan bangunan yang sedikit terlambat karena faktor cuaca serta dalam kondisi pandemi Covid-19.
Namun begitu, dirinya menyatakan hal tersebut masih bisa diatasi berkat kerjasama yang baik antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah (Pemda).
"Sehingga pekerjaan program bantuan dari Kementerian PUPR di Kalsel dapat mencapai target sebelum masa kontrak berakhir," ujarnya.
