bakabar.com, BANJARMASIN - Fenomena tanah arab tepatnya di pegunungan Makkah Al-Mukarramah yang tampak subur dengan rumput-rumput dan pepohonan kini tengah menjadi sorotan.
Sekadar diketahui, Pegunungan Makkah Al-Mukarramah dulunya kering dan tandus, tapi sekarang hijau dan sangat asri dipandang mata.
Saudi Press Agency (SPA) membagikan rekaman video pegunungan ini. Dikatakan bahwa fenonema ini baru pertama kali dan belum pernah terjadi sebelumya.
Selain itu, fenomena ini dikaitkan juga dengan pertanda datangnya hari kiamat. Hal ini sebagaimana telah disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits.
Dijelaskan dalam hadist tersebut, tentang suasana negeri Arab yang pada mulanya gersang menjadi sebuah negeri hijau yang subur. Tumbuh-tumbuhan ada di mana-mana dan buah-buahan melimpah ruah.
"Hari kiamat tidak berlaku sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai." (HR Muslim)
Dalam riwayat lain yang bersumber dari Abu Hurairah RA, juga menyebutkan hal serupa, kabar ini secara turun temurun diceritakan kepada ayahnya Suhail hingga Qutaibah bin Sa'id.
Rasulullah SAW pada suatu waktu bersabda, "Tidak akan terjadi hari kiamat, sebelum harta kekayaan telah tertumpuk dan melimpah ruah, hingga seorang laki-laki pergi ke mana-mana sambil membawa harta zakatnya, tetapi dia tidak mendapatkan seorang pun yang bersedia menerima zakatnya itu. Dan sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai." (HR Muslim).
Melansir buku Fikih Akhir Zaman karangan Dr. KH. Rachmat Morado Sugiarto, Lc., M.A. al-Hafizh yang dikutip dari detikhikmah, negeri-negeri Arab atau kota-kotanya sejak dulu dikenal dengan tanah kering dan tandus seperti Kota Makkah yang disebutkan Nabi Ibrahim AS dalam doanya yang terabadikan pada surah Ibrahim ayat 37.
"Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak ada tanamannya (dan berada) di sisi rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami, (demikian itu kami lakukan) agar mereka melaksanakan salat. Maka, jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan anugerahilah mereka rezeki dari buah-buahan. Mudah-mudahan mereka bersyukur." (QS Ibrahim:37)
Namun, keadaan tersebut berubah saat mendekati hari kiamat. Negeri yang dikenal 70 persen wilayahnya terdiri dari padang pasir gersang dan tandus akan menjadi hijau dan sungai-sungai mulai bermunculan.
Bukti lainnya pernah dikisahkan pada sebuah hadits dari Muaz bin Jabal, sewaktu itu di tengah Perang Tabuk, Rasulullah SAW pernah berkata, "Sesungguhnya, esok insya Allah kamu akan menjumpai mata air Tabuk. Kamu tidak akan menjumpainya sehingga siang menjadi terang. Sesiapa antara kamu yang menjumpainya, jangan sentuh airnya, sehingga aku datang."
Kemudian, Muaz bin Jabal pun menemukan mata air tersebut. Namun, ia dan kerabatnya sudah didahului oleh dua orang lelaki. Mata air tersebut seperti tali kasut dan mengalirkan sedikit air.
Rasulullah SAW pun bertanya pada mereka, "Adakah kamu menyentuh airnya?"
Mereka menjawab, "Ya."
Rasulullah SAW lalu marah dan mengingatkan kedua lelaki itu sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah SWT. Sesudahnya, mereka menciduk air dari mata air tersebut dengan tangan mereka sedikit demi sedikit hingga memenuhi satu wadah.
Rasulullah SAW lemudian mencuci kedua tangan dan wajahnya di wadah itu lalu menuangkannya lagi ke mata air tersebut. Atas izin Allah, air dari mata air tersebut mengalir deras, sehingga banyak orang yang dapat mengambilnya.
Rasulullah SAW lalu berkata, "Wahai Muaz, jikalau umur kamu panjang, barangkali kamu akan melihat tempat ini dipenuhi kebun-kebun dan bangunan-bangunan." (HR Muslim)
Sejumlah ilmuwan yang dikutip dalam buku Kiamat Sudah Dekat? karangan Dr. Muhammad al-'Areifi sudah menunjukkan bukti bahwa perambatan sungai es sekarang bergerak ke arah Jazirah Arab dengan membawa salju turun dan hujan. Keduanya biasanya menjadi faktor tumbuhnya tanaman dan kemakmuran.
Wallahu'alam bisshawab.