bakabar.com, MARABAHAN - Bertambah satu lagi Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kalimantan Selatan, tepatnya di Barito Kuala (Batola).
Diresmikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, Selasa (18/10), fasilitas bernama MPP Batola Setara itu resmi beroperasi.
Berlokasi di Jalan AIS Nasution Marabahan, MPP Batola menyedikan 158 jenis layanan dari 17 instansi, baik pemerintah, BUMD hingga BUMN.
Pelayanan dibuka sejak Senin hingga Kamis pukul 08.00 sampai 15.30 Wita. Sedangkan pelayanan setiap Jumat berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 11.00 Wita.
Tak hanya menjanjikan kemudahan pelayanan, MPP Setara juga menyediakan fasilitas pendukung untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat pengunjung.
Beberapa di antaranya adalah mesin antrean, ruang bermain anak, pojok baca, musala, hingga balai nikah tersedia di MPP ini.
Layanan inklusif juga tersedia di MPP Batola, seperti kursi roda, toilet disabilitas dan jalur landai.
Baca Juga: Uji Coba MPP Barito Kuala, Lima Gerai Langsung Beri Pelayanan
Baca Juga: Himpun Masukan Lewat Konsultasi Publik, Berikut Masukan Revitalisasi MPP Batola
"Kami mengapresiasi daerah yang membuat MPP. Butuh komitmen besar dari kepala daerah untuk pembuatan fasilitas pelayanan yang terintegrasi," papar Azwar Anas.
Diketahui Batola melengkapi 4 kabupaten/kota di Kalsel yang telah memiliki MPP. Sementara di Indonesia, Batola termasuk 74 daerah yang sudah memiliki MPP.
"Bagaimanapun MPP merupakan salah satu bentuk dari upaya reformasi birokrasi. Sesuai arahan Presiden ketika saya dilatik, birokrasi tidak boleh ruwet dan harus berdampak kepada masyarakat," tegas Menpan RB.
"Birokrasi juga bukan tumpukan kertas. Sedangkan poin terakhir dari reformasi birokrasi adalah harus lincah, mudah dan cepat," tegasnya.
Diyakini keberadaan MPP juga mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi di Batola, seiring kemudahan perusahaan atau perorangan memperoleh perizinan.
"Kalau pelayanan bagus dan pengurusan izin bisa dipercepat, investasi juga akan tumbuh. Ujungnya adalah ekonomi akan bertumbuh lebih cepat. Makanya pembangunan MPP mesti berorientasi kepada fungsi, bukan package atau kemewahan," beber Azwar Anas.
"Kedepan secara bertahap, MPP Batola memberikan pelayanan digital terintegrasi. Dalam tahap awal, bisa separuh digital dan separuh lagi manual," sambungnya.
Pun digitalisasi akan semakin mempermudah pelayanan, mengingat penggunaan internet terus meningkat dalam setiap tahun.
"Sekarang 8 jam sekian orang telah menggunakan internet dalam sehari. Sedangkan 3 jam sekian digunakan membuka media sosial," urai Azwar Anas.
"Kalau pelayanan publik tidak pindah ke ponsel, siap-siap saja akan ditinggal. Makanya kalau pemerintah daerah masih sibuk membangun banyak kantor, berarti mereka melawan kenyataan," tegasnya.
Instansi yang mejeng di MPP Batola antara lain Kejaksaaan Negeri, Polres, Badan Pertanahan Nasional, Pengadilan Agama, Kantor Pajak Pratama, BPJS Ketenagakerjaan, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras merealisasikan MPP Batola, terkhusus Kemenpan RB dengan sejumlah masukan, dorongan dan pengawalan," sahut Bupati Hj Noormiliyani AS.
"Sebelumnya untuk memastikan pelayanan publik, kami telah membentuk satuan tugas yang diketuai Wakil Bupati dengan tugas melakukan monitoring dan evaluasi, serta peningkatan kompetensi petugas dan pengelolaan pengaduan," tandasnya.
