bakabar.com, BANJARMASIN - Jelang laga pekan ke lima Shopee Liga 1 2019 Barito Putera akan menghadapi tim tetangga Kalteng Putra di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Sabtu (22/6) sore.
Kalteng Putra yang notabennya sebagai klub promosi patut di perhitungkan. Pasalnya anak asuhan Gomes De Olivera bertengger di peringkat 5 klasemen sementara dengan mengoleksi 4 poin dari hasil 1 kali menang, sekali seri dan kalah.
Baca Juga: Akhirnya PT LIB Pastikan Jadwal Laga Barito vs Persebaya Digelar
Hal ini membuat pelatih kepala Jacksen F Tiago harus ektra keras berkerja agar bisa mempersembahkan kemenangan pertama buat tim Laskar Antasari. Sebab Barito Putera yang berada di peringkat 17 klasemen sementara, hasil dari 3 laga belum pernah menang hanya bisa mengumpulkan 1 poin.
Walau Kalteng Putra tim promosi, hal ini tidak bisa dianggap remeh oleh Jacksen. Sebab Kalteng Putra mempunyai 3 pemain depan yang berbahaya ditambah semangat juang tinggi pemain mereka agar bisa bersaing dengan klub-klub Liga 1.
"Mereka punya semangat juang tinggi, terus tiga penyerang mereka, penyerang petarung seperti Pahabol, Diogo Campos sama Patrich Wanggai bertipe petarung. Setiap bola mereka fight dan terus menerus mnyusahkan pemain belakang lawan ya saya lihat mereka sepeti itu fight in Spirit,” nilai Jacksen seusai memimpin latihan Barito di Stadion 17 Mei Banjarmasin.
Namun Jacksen tidak merasa gentar. Untuk menghadapi pemain-pemain Kalteng Putra, tim pelatih Barito sudah banyak mempelajari tim asal Kalimantan Tengah tersebut. Baik dari kelebihan dan kekurangan Laskar Isen Mulang.
"Kalteng Putra klub Fight In Spirit karakter bermain keras ya walau sedikit kasar tapi punya kelemahan. Sama seperti tim-tim lain yang punya kelemahan dan kelebihan juga, semua itu kita akan pelajari dan susun rencana kita,” papar Jacksen.
“Semoga kali ini kita bisa telur pecah, sudah waktunya karena penderitaan terlalu panjang, semoga kita dapat hasil yang baik," pungkas Jacksen.
Baca Juga: Jamu Kalteng Putra, Jacksen Capek dengan Hasil Buruk Barito
Reporter: Ahc10
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin