bakabar.com, BANJARMASIN – Komisi IV DPR RI memuji inisiatif pembangunan jalan bebas hambatan Batulicin-Banjarbaru.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IV Syaifullah Tamliha saat meninjau progres pembangunan berbagai infrastruktur dan transportasi di Kalsel, Senin (18/4).
Tamliha menjelaskan ‘jalan tol’ Batulicin-Banjarbaru menjadi salah satu isu strategis di bidang jalan dalam kunjungan kerja kali ini
Sebagai gambaran, panjang lintasan jalan sekitar 150 km guna meningkatkan konektivitas kawasan Metropolitan Banjarbakula dengan Kawasan Industri (KI) Batulicin dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih.
Jalan ini, kata Tamliha, bisa mempersingkat waktu tempuh antara kawasan Metropolitan Banjarbakula dengan kawasan Batulicin, dari semula 250 Km menjadi 180 Km.
“Yang ditempuh dalam waktu semula 6 jam menjadi 2,5 jam. Serta mengakomodasi kebutuhan pergerakan logistik angkutan berat (perkebunan, pertambangan, semen, barang mentah, komoditi hasil industri) antara kawasan Metropolitan Banjarbakula dengan KI Batulicin," ujarnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar mengatakan kedatangan Komisi V membawa angin segar bagi pembangunan Kalimantan Selatan.
"Pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, bendungan, dan pelabuhan sangat kami butuhkan. Apalagi dikaitkan dengan posisi Kalsel sebagai gerbang ibu kota negara," katanya.
Pemprov Kalsel mengusulkan sejumlah infrastruktur strategis seperti jalan Lintas Banjarbaru-Batulicin, jalan akses Bandara Syamsudin Noor, Jembatan Penghubung Pulau Laut Pulau Kalimantan, Jembatan Duplikasi Paringin, serta jalan lintas tengah Mataraman-Sungai Ulin.
Dirinya berharap perhatian dari pemerintah pusat agar jalan lintas Banjarbaru-Batulicin mendapat prioritas untuk pembiayaan pembangunannya.
Jalan lintas ini akan menghubungkan kawasan strategis nasional Banjarbakula dengan Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Industri Batulicin, juga mempersingkat waktu tempuh sekitar 2,5 jam dari akses jalan yang ada saat ini.
"Kami yakin jika jalan lintas terwujud maka dampaknya sangat besar untuk perkembangan ekonomi, sosial budaya, pariwisata, dan pertumbuhan industri," tutup Roy.
Sekadar diketahui, kunker Komisi V DPR RI ke Kalsel ini juga diikuti oleh sejumlah Anggota Komisi V DPR RI, antara lain Effendy Sianipar, Soehartono, Sofyan Ali, Willem Wandik, Suryadi Jaya Purnama, Toriq Hidayat, Hanna Gayatri, Boyman Harun dan Mesakh Mirin. Tampak pula M. Yasin Toyib, Kepala Bidang Bina Marga Provinsi Kalsel mendampingi Sekda Roy.