bakabar.com, PALANGKARAYA – Lebaran sebentar lagi, penumpang pesawat di Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalteng, justru sepi.
Tahun ini penurunan jumlah penumpang berangkat via bandara ini mencapai 76,32 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga: Rezeki Kampung Ketupat, Omzet Naik Empat Kali Lipat
Penelusuran media ini, faktor yang paling berpengaruh ternyata adalah frekuensi penerbangan.
Menurut Vania R Yogi, Petugas Posko Bersama Angkutan Lebaran, jumlah keberangkatan pada H-1 pada 2018 mencapai 38 penerbangan. Sedangkan 2019 ini, sejak keberangkatan pertama hingga siang tadi hanya 9 penerbangan saja.
“Jauh sekali turunnya. Faktor penyebabnya saya rasa karena lonjakan tiket pesawat yang mahal menjadi penyebab tahun ini mudik melalui bandara menjadi berkurang,” ujar Vania kepada bakabar.com, Selasa (4/6) siang.
Vania menyebut, arus mudik kali ini didominasi penerbangan dalam Provinsi Kalteng maupun Kalimantan. Misalnya, Palangakaraya-Balikpapan, Palangkaraya-Sampit, Palangkaraya-Pangkalanbun dan Palangkaraya-Murung Raya.
Untuk keberangkatan ke luar Kalteng, penerbangannya hanya ada tiga jurusan. Baik itu tujuan Jakarta, Surabaya, ataupun Yogyakarta. “Penumpangnya sendiri tidak banyak seperti tahun yang sudah-sudah,” pungkas dia.
Baca Juga: Membanggakan, Kopi Kalsel Dilirik di Finlandia
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Fariz