bakabar.com, KANDANGAN – KH Muhammad Zhofaruddin atau lebih akrab dipanggil Guru Udin Samarinda menyampaikan kemuliaan Nabi Muhammad SAW saat ceramah bersama masyarakat Hulu Sungai Selatan (HSS), Rabu (2/3).
Pimpinan Majelis Taklim Nurul Amin Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) itu sudah dinanti-nantikan para jemaahnya, baik dari HSS maupun luar daerah setempat.
Guru Udin menyampaikan bahwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW merupakan peristiwa penting bagi umat Islam.
Perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil al-Haram ke Masjidil al-Aqsha adalah Isra, sementara perjalanan Rasulullah dari Masjidil al-Aqsha ke Sidratul Muntaha disebut Mikraj.
Seperti dalam Alquran Surah Al-Isra Ayat 1 yang berbunyi Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
“Kita sebagai umat muslim, umat Rasulullah harus mahabbah. Contohnya seperti sekarang yakni memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW,” ujar Guru Udin.
Ulama yang dikenal berdakwah dengan humor tapi mengandung hikmah itu mengungkapkan bahwa banyak orang pintar yang beragama Islam, namun tidak tahu bahkan tidak mengenal Nabi Muhammad SAW.
“Itu sama saja dengan urang bungul [orang yang bodoh],” katanya.
Oleh karenanya, lanjut Guru Udin, kita semua jangan sampai lupa terhadap Rasulullah. Jadikanlah kebaikan-kebaikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam hidup.
“Mudah-mudahan apa yang disampaikan ini bisa dipahami dan diamalkan oleh jemaah yang hadir,” tandasnya.
Tabligh Akbar sekaligus Haul Abah Guru Sekumpul (KH Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari) ke-17 ini digelar di Desa Gumbil RT 4 Kecamatan Telaga Langsat, HSS.
