bakabar.com, MARTAPURA – KH Abdul Muin Bahruddin, Desa Dalam Pagar, Kabupaten Banjar tutup usia, Senin (14/2) sore.
Salah satu ulama sesepuh Martapura ini wafat di usia 84 tahun. Kelahiran 17 Maret 1937 Masehi.
Almarhum merupakan mertua dari KH Muhammad Wildan Salman, Pimpinan Ponpes Tahfizh Al-Qur’an Darussalam Martapura.
Guru Muin disebut sebagai salah satu dari tiga “pasak” nya ulama di Kalimantan Selatan.
Hal ini disampaikan Tuan Guru Wildan saat sambutan dalam kegiatan istighosah Pandemi Covid-19 bersama tokoh ulama, pejabat Forkopimda Provinsi Kalsel dan Kabupaten Banjar, serta para santri, di Masjid Agung Al-Karomah, Rabu 1 September 2021 silam.
Tiga ulama dimaksud adalah KH Masdar Umar Desa Sungai Tuan, KH Abdul Muin Bahruddin Dalam Pagar, dan KH Muaz Hamid Martapura.
Saat kegiatan istighosah kala itu, ketiga ulama sesepuh tersebut turut hadir.
“Alhamdulillah hadir di hadapan kita tiga para sesepuh, tiga ulama besar, ini adalah pasak – pasak Kalsel,” ucap Guru Wildan.
Lantas kemudian Guru Wildan menunjuk banner spanduk kegiatan berukura yang dipasak di belakang. Dalam banner tersebut terpampang tiga ulama sepuh tersebut.
“Mulai sebelah kanan kita Guru Masdar, umur beliau sudah 80 tahun lebih, kemudian berikutnya Guru Muaz, berikutnya ayahnda uan Guru H Abdul Muin, umur beliau sudah 90 ke atas,” kata Guru Wildan.
“(Mereka) ini pasak – pasak ulama, pasak Kalsel, yang apabila mereka itu meninggal tidak ada lagi gantinya. Kalau saya ini ratik-ratiknya saja, dan saya berdiri di hadapan bapak, bukan karena saya alim, tapi saya kepercayaan tugas dari gubernur,” ungkap Guru Wildan.