bakabar.com, MEDAN – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara erupsi pada Selasa (2/3), sekitar pukul 07.15 WIB.
Kemudian mengalami erupsi lanjutan dengan ditandai keluarnya awan panas guguran dengan jarak luncur 4,5 kilometer ke arah tenggara-timur.
“Dengan tinggi kolom mencapai 5.000 meter,” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin saat dihubungi dari Medan, Selasa, dilansir Antara.
Ia menjelaskan sekitar pukul 07.11 WIB terjadi awan panas guguran akibat kubah lava yang membeku di puncak Gunung Sinabung dengan jarak luncuran 3 kilometer ke arah tenggara-timur.
“Selain itu sekitar pukul 07.07 WIB terjadi awan panas guguran akibat kubah lava yang membeku di puncak Gunung Sinabung dengan jarak luncuran 2.000 meter ke arah tenggara-timur,” ujarnya.
Saat ini, Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung.
Selain itu, pada radius sektoral 5 kilometer untuk sektor selatan-timur dan 4 kilometer untuk sektor timur-utara.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat ke luar rumah untuk mengurangi dampak terhadap gangguan kesehatan dari abu vulkanik.
Pihaknya juga meminta masyarakat mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
“Masyarakat yang berada di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta tetap waspada terhadap bahaya lahar dingin,” kata Natanail Perangin-angin.