Geliat UMKM

Gunakan Strategi Pemasaran Digital, Omzet UMKM Kue Kering Surabaya Meningkat

Pengusaha kue kering di Surabaya banjir pesanan karena menggunakan strategi digital marketing.

Featured-Image
UMKM kue kering Diah Cookies Surabaya kebanjiran order jelang lebaran

bakabar.com, SURABAYA - Jelang Lebaran, UMKM kue kering di Surabaya mulai kebanjiran pesanan. Tahun ini, sebagian pemilik usaha mengatakan ada kenaikan omzet penjualan yang signifikan.

Seperti pemilik UMKM kue kering di kawasan Genteng, Diah Arfianti. Ia mengatakan bahwa ada sedikit kenaikan penjualan dibanding tahun lalu. Terutama untuk penjualan kue kering secara satuan.

"Tahun lalu jumlah resellernya tinggi, kalau tahun ini malah pembeli perseorangan yang banyak, rata-rata beli satuan," ucap pemilik Diah Cookies, Senin (3/4).

Baca Juga: Saat Ramadan, Konsumsi Gas Rumah Tangga dan UMKM Naik 15 Persen

Menurut dia, pembeli perseorangan meningkat karena Diah Cookies mulai menggunakan influencer untuk strategi pemasaran. Karenanya, banyak pelanggan baru yang menjajal usaha yang berdiri sejak 2001 itu.

Meskipun demikian, Diah enggan menyebutkan omzet yang sudah diperoleh. Sebab, penjualan masih terus berlangsung hingga H-2 lebaran. Pihaknya juga menunggu momen pencairan THR karena penjualan bisa meningkat drastis di masa itu.

"Makannya belum menghitung omzet juga, tapi pokoknya ada kenaikan sejauh ini walau sedikit," papar ibu 3 anak itu.

Baca Juga: Kisah Inspiratif, Kerajinan Enceng Gondok Wiwit Mendunia dan Beromzet Puluhan Juta

Senada dengan Diah, pemilik usaha kue kering Elvy Indahsari di Kecamatan Semampir juga mengaku usahanya mengalami peningkatan penjualan selama Ramadan. Bahkan, mereka sudah menutup pemesanan untuk lebaran saat awal ramadan.

"Alhamdulillah kalau tahun lalu masih buka pesanan sampai h+7 ramadahan. Sekarang awal puasa sudah tutup karena sudah penuh," papar pemilik UMKM Elvy Bakery and Pastry itu.

Dia menjelaskan bahwa peningkatan pemesanan tahun ini juga dipicu oleh pemasaran digital. Seperti pemasaran lewat influencer di Instagram.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Warid, Jatuh Bangun Rintis Usaha Rumahan Hingga Ekspor ke Luar Negeri

Selain Diah dan Elvy, penjualan kue kering di kawasan Wiyung, CW Cookies juga diakui meningkat dibanding tahun lalu. Khususnya pemesanan kue kering dalam bentuk hampers.

"Kenaikan penjualannya bisa 20 sampai 30 persen untuk hampers pecah belah," kata pemilik UMKM di kecamatan Wiyung itu. 

Menurut Cynthia, kenaikan itu dipicu oleh inovasi produk. Baik secara jenis maupun pengemasan. 

"Jika tahun lalu cuma 5 jenis. Sekarang ada 10 jenis kue kering dengan hampers yang juga lebih bervariasi," pungkas Cynthia.

Editor


Komentar
Banner
Banner