bakabar.com, BANJARMASIN - Kebakaran melanda sebuah rumah di Antasan Segara RT 23, Kelurahan Murung Raya, Banjarmasin Selatan, Selasa (2/1) dini hari.
Musibah itu menghanguskan satu rumah kosong milik Sugiannoor (65), yang dijadikan sebagai bengkel servis elektronik.
Selain gudang, api juga sedikit merembet ke atap rumah milik anak Sugiannoor yang berada di sebelahnya.
Dari penuturan anaknya ke Sugiannoor, api pertama kali muncul di bagian bawah bangunan.
Hal itu lantas membuat munculnya kecurigaan ada yang sengaja membakar rumah itu.
"Sebab di rumah itu hanya gudang. Gak ada kompor atau benda yang bisa membuat kebakaran. Listrik juga hanya menyala kalau siang," kata Sugiannoor.
Anak Sugiannoor, Sarah (33) mengaku mengetahui adanya kebakaran terjadi setelah mendengar teriakan dari kakaknya.
“Sedang tidur dan terbangun karena mendengar kakak berteriak ada api. Ketika saya sudah di luar, kondisi api itu sudah menyala di depan gudang, dan menyebar ke arah jalan,” kata Sarah.
Bahkan saat api berkobar, dirinya juga sempat mendengar suara ledakan dari tabung freon di arah gudang yang kemudian api semakin membesar.
Lebih lanjut, sementara ini Sarah menduga kebakaran tersebut terjadi karena ada yang sengaja membakar.
“Kalau saya saat itu memang lagi tidur, tapi katanya ada yang melihat orang lewat,” ungkap Sarah.
Pasalnya, kata Sarah, digudang tersebut listrik digunakan hanya pada saat siang hari saja ketika ada perbaikan.
“Selain itu juga, apinya ini berasal dari bawah depan rumah, dan cepat menyebarnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Andy anggota BPBD Kota Banjarmasin saat ditemui di lokasi kebakaran mengaku, pihaknya belum bisa memastikan penyebab dari kebakaran tersebut.
“Kita belum mengetahui, jadi masih dalam penyelidikan pihak-pihak terkait,” ujarnya.
Menurutnya, api cepat membesar lantaran diduga terbakar didominasi berbahan kayu yang mudah terbakar.
Namun, berkat kesigapan para relawan pemadam kebakaran, api dengan cepat dapat diatasi.
Ditambah kondisi sungai yang ada di sekitaran lokasi sedang pasang, sehingga sumber air melimpah untuk melakukan pemadaman.
Kendati demikian, pihaknya bersyukur kebakaran tersebut tidak ada menimbulkan korban jiwa. Namun, dari musibah ini berdampak ke 2 kepala keluarga dari 7 jiwa warga di kawasan tersebut.
“Untuk taksiran kerugian masih dilakukan pandataan,” pungkasnya.