bakabar.com, SEPAKU – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin ini membawa tanah dan air dari Martapura ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Tanah dan air tersebut telah dituangkan ke dalam gentong besar saat proses ritual penyatuan di titik nol IKN Nusantara bersama Presiden Joko Widodo pada Senin (14/3) pagi.
Diketahui tanah yang dibawa oleh Paman Birin diambil dari Desa Dalam Pagar, di kediaman Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datu Kelampayan. Tanah tersebut dijadikan sebagai tempat tinggal Datu Kelampayan dalam mengajarkan ilmu agama hingga lahirnya para alim ulama di Kalsel.
“Ya, itu diambil dari Desa Dalam Pagar, kediaman Datu Kelampayan. Tadi sudah dibawa sama Pak Gubernur dan kita lihat sudah dituangkan ke dalam gentong besar,” kata Kepala Dinas Kominfo Kalsel, Muhammad Muslim ditemui di lokasi IKN.
Sementara itu seliter air yang dibawa oleh Paman Birin diambil dari sumur bernilai sejarah religius di tengah Kota Martapura, Kabupaten Banjar. Sumur tersebut hingga kini menjadi sumber air bersih bagi masyarakat yang dulunya digali atas arahan Tuan Guru KH Zainal Ilmi. Sumur tersebut tidak pernah kering meski bulan kemarau sekalipun.
“Itu airnya di sumur tersebut tidak pernah kering biar musim kemarau. Air di sumur itu yang diambil Gubernur untuk dibawa ke IKN,” ujarnya.
Sebelum dibawa ke IKN, tanah dan air tersebut telah dibacakan doa agar senantiasa proses pembangunan IKN dimudahkan dan dilancarkan. Setelahnya, Paman Birin dan rombongan berangkat dari Kalsel ke Kaltim melalui jalur darat.