bakabar.com, JAKARTA – Dunia musik nasional kembali kehilangan sosok berpengaruh. Gitaris band metal Burgerkill, Eben, meninggal dunia akibat serangan jantung, Jumat (3/9) sore.
Pria bernama asli Aries Tanto itu mengalami serangan jantung, ketika sedang menjalani pengambilan gambar untuk konser daring Burgerkill di Bandung.
“Almarhum sedang taping untuk konser online acara Distorsi Keras, sebelum tiba-tiba kolaps di panggung,” papar Wendi Putranto, rekan Eben seperti dilansir Detik.
Dari tempat pengambilan gambar itu, Eben langsung dilarikan Eben ke Rumah Sakit Bungsu di Bandung. Namun nyawa Eben sudah tidak tertolong.
“Ketika sampai di rumah sakit, Eben sudah wafat. Perawat sudah berusaha, tapi tetap tidak tertolong,” tutur Wendi.
Kejadian tersebut cukup mengejutkan rekan-rekan Eben. Terlebih dua hari sebelum meninggal, ayah tiga anak ini sempat mengisi konser virtual ulang tahun God Bless.
Bahkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, langsung mengunggah pesan duka cita melalui akun Instagram pribadi.
“Turut berduka cita atas berpulangnya sahabat kami @ebenbkhc. Burgerkill kebanggaan Jawa Barat yang sudah berkali-kali menjelajah Eropa dengan karya-karya musiknya,” tulis Ridwan Kamil.
Pendiri
Eben yang menetap di Bandung untuk melanjutkan sekolah, mendirikan Burgerkill bersama Ivan, Kimung dan Dadan di pertengahan 1995.
Mengusung genre metalcore, Burgerkill merilis single pertama dalam album kompilasi band-band Bandung di awal 1997.
Selain Burgerkill, album kompilasi itu juga memuat karya-karya band metal lain seperti Full Of Hate, Puppen, dan Cherry Bombshell.
Mereka sempat digandeng perusahaan rekaman indi dari Malaysia di awal 1999, sebelum merilis album perdana di akhir 2000 berjudul Dua Sisi.
Burgerkill pernah menjadi nominator band independen terbaik versi NewsMusik di awal 2000. Mereka juga pernah digaet perusahaan olahraga Puma selama setahun.
Lantas sejak Oktober 2002, produk clothing dari Australia berlabel Insight juga mendukung mereka dalam setiap penampilan.
Kemudian pertengahan Juni 2003, Burgerkill menjadi band hardcore pertama di Indonesia yang menandatangani kontrak sebanyak 6 album dengan Sony Music Entertainment Indonesia.
Namun kerja sama dengan Sony Music Entertainment Indonesia hanya menghasilkan album berjudul Berkarat di akhir 2003.
Padahal album Berkarat itu membawa Burgerkill meraih pengahargaan AMI Awards 2004 untuk kategori best metal production.
Selanjutnya sejak November 2005, mereka memilih bergabung dengan Revolt Records untuk memproduksi dua album lagi. Sementara album terakhir Burgerkill berjudul Adamtine yang dirilis pertengahan 2018.
Eben sendiri menyusul Ivan yang meninggal dunia di akhir Juli 2006. Selanjutnya posisi vokalis digantikan Vicky.