bakabar.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani ogah menggubris isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dialamatkan kepada Prabowo Subianto.
Sebab isu HAM diklaim hanya menjadi isu rutin jelang memasuki masa dan tahapan Pemilu.
"Ya itu kan 'ham him hum hem hom' muncul 5 tahun, jadi kita sudah tau kapan isu itu akan muncul dan itu isu lama," kata Muzani kepada wartawan dalam Konsolidasi Akbar Pengurus Gerindra di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Minggu (23/7).
Baca Juga: Gerindra Jemput Dukungan PBB Senin Besok, Yusril Dukung Prabowo?
Muzani menerangkan bahwa isu pelanggaran HAM hanya direproduksi untuk menjatuhkan Prabowo. Hal tersebut telah dialami Prabowo dalam gelaran Pilpres 2014 dan 2019 lalu.
"Isu itu (HAM) hanya direproduksi kembali menjelang pemilihan umum, karena itu tidak perlu kita pikirkan," jelasnya.
Baca Juga: Relawan Prabowo Tak Takut Hadapi Manuver Isu Pelanggaran HAM
Maka Gerindra lebih memilih fokus dan enggan teralihkan oleh isu pelanggaran HAM Prabowo yang diklaim memerintahkan Kopassus untuk menghilangkan sejumlah aktivis pada 1998 sehingga melanggar HAM.
"Pokoknya kita jalan terus karena niat kita adalah berbuat baik untuk bangsa dan kita tidak melihat ke belakang," pungkasnya