bakabar.com, JAKARTA - Penentuan sosok calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto bakal dilakukan lewat musyawarah. Hal ini menjadi pilihan yang diambil untuk mengakomodir suara semua anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut banyaknya partai politik yang mendukung Prabowo Subianto tak membuat penentuan cawapres semakin sulit. Menurutnya, para parpol yang tergabung juga sudah berkomitmen untuk mengedepankan kebersamaan.
"Tidak akan ada istilah paksa-memaksa, sandera menyandera, yang ada adalah istilah musyawarah. Semua hal akan ditentukan secara musyawarah," kata Habib di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/9).
Baca Juga: Gerindra Ngaku Tak Ada Pikiran Duetkan Prabowo-Ganjar
Habib memastikan KIM semakin solid dalam membicarakan visi dan misi, program dan gagasan, hingga hal teknis. Ia juga menyampaikan bahwa mereka tetap terbuka apabila parpol lain akan bergabung.
Di sisi lain, kata Habib, Gerindra tidak menutup kemungkinan terkait Pilpres 2024 diikuti dua poros. Namun, ia menegaskan posisi Prabowo tetap sebagai capres.
"Artinya koalisi ini sudah semakin solid. Apakah akan nanti dua poros atau tiga poros ya kita ikut saja yang mana.Yang jelas pak Prabowo akan tetap maju sebagai capres," ujarnya.
Baca Juga: Diperkuat Demokrat, Gerindra Yakin Prabowo Menangkan Pilpres 2024
KIM saat ini merupakan koalisi dengan jumlah parpol terbanyak. Teranyar, Demokrat resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo melalui agenda Rapimnas, Kamis (21/9) malam.
Sejauh ini, KIM beranggotakan Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, dan Garuda. PSI, Partai Buruh hingga Prima juga dikabarkan bakal berlabuh untuk mengusung Prabowo dalam kontestasi politik tahun depan.
Prabowo dan koalisinya saat ini tengah membahas sosok cawapres pendamping. Nama-nama seperti Erick Thohir, Airlangga Hartarto, Yusril Ihza Mahendra, hingga Gibran Rakabuming digadang-gadang bakal menjadi cawapres.