bakabar.com, BANJARMASIN - Anggota DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmie, geram dengan perbaikan jalan nasional KM 171 Satui, Tanah Bumbu (Tanbu), yang stagnan.
“Sejak terjadinya musibah longsor ini, mungkin bukan kehendak manusia, tetapi ada tangan manusia yang bekerja,” ucap pria yang akrab disapa Paman Yani tersebut.
Politikus Partai Golkar itu menuntut pertanggungjawaban perusahaan akibat hancurnya jalan nasional KM 171 Satui.
Ia juga meminta pemerintah pusat untuk membuat jalan alternatif.
“Karena sampai hari ini, kami mudik masih memakai jalan alternatif. Belum ada lagi progres yang saya inginkan seperti tahun kemarin,” katanya.
“Kalau memang pemerintah pusat lambat, Pemprov Kalsel mendorong agar perusahaannya bertanggung jawab," lanjutnya.
Ia menegaskan jalan KM 171 Satui merupakan objek vital perdagangan melalui jalur darat.
Lantaran hancurnya jalan tersebut, banyak pengendara mengalami kecelakaan.
“Jalan ini ketika hujan, sangat rawan untuk dilalui dan sangat menganggu. Kalau tidak hujan, aman, tetapi debunya menganggu,” pungkasnya.