bakabar.com, BANJARMASIN – Program 1.000 Tumbler telah berakhir, Minggu 2 Februari 2019, kemarin.
Meski demikian, gerakan pengurangan sampah plastik tersebut masih meninggalkan sejumlah pekerjaan rumah (PR), salah satunya galon air isi ulang di lingkungan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Ada kemarin permintaan dari beberapa sekolah untuk ketersediaan pengadaan galon isi ulang air minum untuk tumbler dan itu menjadi PR kita,” terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto kepada bakabar.com, Senin 3 Februari 2019.
Oleh karenanya, dalam waktu dekat pihaknya akan melayangkan edaran ke sekolah-sekolah di bawah naungan pemerintah untuk menyediakan galon untuk isi ulang air minum.
Sejauh ini menurutnya galon untuk isi ulang air minum sudah disediakan di SKPD lingkup Pemko Banjarmasin.
Untuk memulainya, Totok berjanji dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi bersama pihak sekolah sebagai upaya mengabulkan permintaan dari beberapa siswa bahkan juga termasuk permintaan dari guru.
“Dari SMP berapa kemarin ada juga yang minta seperti itu untuk disediakan galon, ya ini sebentar lagi akan kita laksanakan karena dinilai cukup baik usulan dari mereka untuk menunjang efektifitas dari tumbler ini sendiri,” ungkapnya.
Sebelumnya, setiap pekan sejak Januari kemarin Disdik Banjarmasin rutin meninjau ke sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan siswa dan guru agar membawa tumbler sebagai upaya pengurangan sampah botol minuman yang terbuat dari plastik.
Ya, di bawah duet kepimpinan Ibnu Sina-Hermansyah Pemko Banjarmasin tengah gencar memerangi sampah plastik.
Di pengujung pekan kemarin warga diajak menukarkan sampah dengan botol air minum atau tumbler.
Dihelat di Siring Patung Bakantan, pemerintah menyediakan ribuan tumbler untuk ditukarkan.
"Tujuannya untuk membiasakan masyarakat untuk tidak lagi ketergantungan dengan kantongan plastik," terang Ibnu Sina saat ditemui baru-baru ini.
Baca Juga:Patroli Sosial Jumat Istimewa Polres Banjar, Manfaatnya Dirasakan Kaum Duafa
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz
