bakabar.com, BANJARBARU – Sampai kini, keberadaan Rehan Agus Trias Pratama (2) masih misterius.
Putra Trio Sukis Wanto, PNS asal Banjarbaru itu dilaporkan hilang sejak Jumat kemarin (04/10).
Terbaru, polisi langsung bergerak cepat. Identitas terduga pembawa kabur Rehan sudah disebar di Bandara Syamsudin Noor.
“Penjelasan pelapor yang bawa kabur adalah orang Jawa. Jadi takutnya si anak [Rehan] dibawa pergi ke Jawa,” jelas Kapolsek Banjarbaru Barat Kompol Syaiful Bob melalui Ka SPKT Polsek Banjarbaru Barat, Ujang Suryana kepada bakabar.com, Sabtu (05/10) pagi.
Sejauh ini polisi masih belum menemukan jejak pembawa kabur Rehan bernisial FW itu.
“Nomor teleponnya sudah tidak aktif sampai saat ini dan dari bandara juga masih belum ada laporan,” sambung Ujang.
Dari Banjarmasin, polisi sudah mengintensifkan penjagaan di kawasan pelabuhan.
Jumat malam, Polsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) Kota Banjarmasin melakukan penyisiran dalam upaya pencarian Rehan.
Pantauan media ini, ada puluhan polisi melakukan penyisiran. Mereka men-sweeping terminal Roro, kapal yang bisa memuat kendaraan. Satu persatu truk dan embarkasi di pelabuhan Trisakti diperiksa. Khususnya mereka yang membawa penumpang anak.
Dari informasi Trio, Ujang mengatakan Rehan pergi meninggalkan rumah sekitar pukul 06.00.
“Menurut informasi pergi naik mobil berwarna putih,” jelasnya.
Kepada media ini, Trio sendiri mengatakan sampai hari ini belum ada kabar terkait anak pertamanya itu.
Trio menceritakan kronologis kejadian dan membenarkan informasi terkait anaknya yang hilang.
“Saya pagi jam 5 subuh keluar rumah, kerja antar jemput anak sekolah, lalu saya lihat anak masih tidur (saat itu),” jelasnya.
Setelah pulang, sekira pukul 7.30 Trio sudah melihat sang anak tak berada di kamar.
Seorang tetangga, kata Trio, melihat anaknya keluar rumah.
“Info dari tetangga katanya dia naik mobil warna putih dikira mobil saya soalnya sama warna putihnya,” ungkapnya.
Sejak hari itu hingga sekarang, Rehan masih belum pulang. “Sampai sekarang anak saya belum pulang tidak tahu keberadaannya, apa bukan penculikan,” ujarnya mengakhiri.
Baca Juga: Kasus Oknum Polisi Penculik Anak di Banjarbaru Mulai Disidik
Baca Juga: Korban Penculikan di Tanah Bumbu Rindu Teman Sekolahnya
Reporter: Nurul Mufidah/Riyad Dafhi
Editor: Fariz Fadhillah