Kalsel

Genjot Forum Anak, Desa Diminta Anggaran Setara

apahabar.com, MARABAHAN – Demi pembangunan masa depan, desa-desa di Barito Kuala juga dituntut menyediakan anggaran kegiatan…

Featured-Image
Temu Forum Anak Daerah Barito Kuala di Aula Selidah Marabahan, Kamis (12/9), dijadikan awal pembentukan Forum Anak Desa. Foto-Istimewa

bakabar.com, MARABAHAN – Demi pembangunan masa depan, desa-desa di Barito Kuala juga dituntut menyediakan anggaran kegiatan anak melalui Forum Anak.

Dicetuskan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Forum Anak adalah organisasi anak yang dibina pemerintah.

Fungsi forum ini untuk menjembatani komunikasi dan interaksi antara pemerintah daerah dengan anak-anak sebagai upaya pemenuhan hak partisipasi, memberikan solusi dan menampung aspirasi anak-anak.

Tidak hanya level nasional, Forum Anak dikembangkan di berbagai jenjang administrasi pemerintahan hingga desa.

Namun di level bawah, belum semua desa mengetahui keberadaan Forum Anak. Pun sebelumnya desa kurang memperhatikan kegiatan-kegiatan yang melibatkan anak.

Akibatnya Dana Alokasi Desa (DAD) yang berjumlah cukup besar, lebih banyak diarahkan kepada pembangunan fisik, kegiatan PKK dan organisasi kepemudaan.

“Banyak manfaat dari Forum Anak, seperti menjadi salah satu sarana untuk menangkal hal negatif, percaya diri dan bisa mengeksplorasi potensi diri,” papar Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Batola, Hj Harliani, Kamis (12/09).

“Melalui Forum Anak, mereka diajak untuk menjadi pelopor dan pelapor. Artinya mereka menjadi pelopor dalam setiap kebaikan dan kreativitas, juga pelapor apabila menemukan kekerasan kepada anak,” imbuhnya.

Pun Dinas P2KBP3A Batola menargetkan pembentukan Forum Anak di semua desa dan kelurahan. Dalam tahap awal, 7 desa didorong menjadi pelopor pembentukan Forum Anak.

Mereka berasal dari Desa Banitan, Terantang, Semangat Dalam, Karya Indah, Sekata Baru, Bahandang dan Sungai Telan Besar.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pimpinan daerah agar mendorong semua desa membentuk Forum Anak Desa untuk menuju Forum Anak Daerah,” jelas Harliani.

Dalam tahap pembentukan ini, anggaran masih menggunakan APBD melewati Dinas PPA. Kedepan anggaran dapat menggunakan DAD.

“Terkait anggaran dana, kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) agar desa memasukkan Forum Anak dalam DAD, sama seperti kegiatan PKK dan organisasi pemuda,” sambungnya.

Manfaat Forum Anak sendiri sudah dirasakan Maiza Fairuz yang baru saja mewakili Batola dalam Forum Anak Nasional 2019 di Makassar.

“Bergabung dalam Forum Anak, kami mendapatkan wawasan dalam pengembangan potensi bakat dan minat. Kami juga mengetahui hak-hak anak seperti ketersediaan tempat bermain dan wilayah tanpa asap rokok,” ungkapnya.

“Sementara dalam peran sebagai pelapor, kami bisa melaporkan kasus-kasus seperti pernikahan dini dan sosialisasi kepemilikan akte kelahiran,” tandasnya.

Baca Juga: Sebelum Zainal Meninggal di Madinah, Istrinya Sudah Berpirasat Lain

Baca Juga: Heli Water Boombing Mendarat Darurat di Banjarbaru, Ada Apa?

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner