bakabar.com, BANJARMASIN – Tingginya gelombang masih menjadi kendala Tim SAR Gabungan korban tenggelam KM Pieces di di Selat Makasar, Senin (5/8). Sedikitnya, masih terdapat 30 orang korban belum ditemukan.
“Pencarian hari keenam tetap berlangsung dari pagi hingga sore hari,” ucap SAR Mission Coordinator ( SMC ) Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Banjarmasin, Endrow Sasmita melalui siaran pers yang diterima bakabar.com.
Bahkan, gelombang tinggi mencapai 3 hingga 4 meter dan angin 30 hinga 35 Knot. Kondisi itu dinilai mempersulit kegiatan operasi SAR.
“Namun, tetap dilaksanakan walaupun berlindung di pulau-pulau yang berada di sekitar lokasi tersebut,” tegasnya.
Tim SAR Gabungan lainnya, yakni KN. Laksmana dan RB 407 bergerak pada pukul 07.30 WITA. Kapal ini melaksanakan pencarian ke arah selatan kurang lebih 60 NM dari Muara Sungai Barito.
KSOP Banjarmasin menggerakkan 2 unit Kapal yaitu KN. Chundamani P116 dan KNP 363 untuk meng-cover area Tabuneo sampai kurang lebih 74 NM sebelah Tenggara Muara Sungai Barito.
“KRI Hasan Basri dan KRI Nuku melakukan pencarian pada Area Sektor C dengan luas area mencapai 1660 NM,” katanya.
Sementara, 3 unit Kapal Patroli ( KP 3002, KP 2006 dan KP 2007) meng-cover area Tabuneo sampai kurang lebih 10 NM sebelah barat Muara Sungai Barito.
Dukungan lainnya, yakni dari Pos AL dan Pos Ditpolair Polda Kalsel untuk melakukan pemantauan di sepanjang pesisir pantai Tanjung Selatan – Pagatan – Kotabaru sampai ke Pulau Matasiri.
“Adapun, dari Kantor SAR Makasar untuk melakukan pemantauan di pesisir pantai barat Sulawesi Selatan sampai ke Sulawesi Barat serta berkoordinasi dengan SROP dan VTS Makasar untuk pemapelan di Perairan Selat Makasar,” tandasnya.
Sebelumnya, Operasi SAR hari keenam terus berlangsung dilakukan oleh Basarnas Banjarmasin, terhadap korban kecelakaan KM. Pieces di Selat Makasar, Senin (5/8).
Sedikitnya, masih terdapat 30 orang korban belum ditemukan.
“Proses pencarian korban didukung oleh potensi SAR lainnya, di antaranya TNI AL, Ditpol Air Polda Kalsel dan KSOP dengan menurunkan masing-masing armada,” ucap SAR Mission Coordinator ( SMC ) Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Banjarmasin, Endrow Sasmita melalui siaran pers.
Hingga pukul 18.00 WITA, kata Endrow, semua unsur yang begerak dalam operasi pencarian tersebut melaporkan bahwa hasilnya nihil.
Misalnya, KN. SAR Laksmana yang telah melaksanakan upaya pencarian hingga ke search area menjelang pukul 18.05 WITA dengan hasil nihil.
“Selanjutnya akan lego jangkar di sekitar Tanjung Selatan untuk kembali melanjutkan pencarian esok hari,” tegasnya.
Begitu juga, KSOP Banjarmasin yang telah menggerakkan 2 unit kapal yaitu KN. Chundamani P116 dan KNP 363 sampai dengan pukul 18.00 WITA. Hasilnya pun masih nihil.
“Lanal Banjarmasin juga belum ada perkembangan hasil penemuan korban dari upaya pencarian menggunakan KRI Hasan Basri dan KRI Nuku,” ungkapnya.
Lalu, 3 unit Kapal Patroli (KP 3002, KP 2006 dan KP 2007) yang pada hari ini telah melakukan penyisiran di sekitar Muara Barito sampai dengan 15 NM ke arah barat, juga belum membuahkan hasil.
Bahkan, dukungan dari Personil Pos AL dan Pos Ditpolair Polda Kalsel untuk melakukan pemantauan di sepanjang Pesisir Pantai Tanjung Selatan – Pagatan – Kotabaru sampai ke Pulau Matasiri juga dilaporkan nihil.
“Dukungan dari Kantor SAR Makasar untuk melakukan pemantauan di pesisir pantai barat Sulawesi Selatan sampai ke Sulawesi Barat juga terpantau nihil,” tegasnya.
Terakhir, dukungan SRU Udara dengan menggunakan Alut CN 235 MPA dari Lanudal Juanda telah landing di Bandara Syamsudin Noor pada Pukul 18.43 WITA.
Untuk perkembangan hasil pencarian akan diinformasikan menyusul.
“Namun, hingga hari ini pukul 18.00 WITA hasil pencarian masih nihil dan akan kembali dilanjutkan esok hari,” tandasnya.
Baca Juga:H+6 Pencarian 30 Korban Tenggelam KM Pieces Masih Nihil!!!
Baca Juga:Terkendala Gelombang, H+5 Operasi SAR KM Pieces Nihil
Baca Juga:Nasib Korban KM Pieces Belum Jelas, Keluarga Dimohon Bersabar
Baca Juga:Endro, Korban Selamat KM Pieces Masih Syok
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif